PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS VI SDN DRAWATI 02 (Penelitian Tindakan Kelas Pada Tema 3 Tokoh dan Penemuan Sub Tema 2 Penemuan dan Manfaatnya)

Eva Siti Sopartinah, 155060121 (2019) PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS VI SDN DRAWATI 02 (Penelitian Tindakan Kelas Pada Tema 3 Tokoh dan Penemuan Sub Tema 2 Penemuan dan Manfaatnya). Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (37kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK BAHASA SUNDA.pdf

Download (9kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK BAHASA INDONESIA.pdf

Download (9kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK BAHASA INGGRIS.pdf

Download (8kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (344kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (765kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (696kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.docx.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (182kB) | Preview
Official URL: http://fkip.unpas.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui penggunaan model Problem Based Learning pada Subtema 2 Penemuan dan Manfaatnya. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas VI SDN Drawati 02 dan dilatarbelakangi kurangnya kemampuan berpikir kritis peserta didik yang terlihat dari banyaknya peserta didik yang tidak mau memberikan gagasan atau ide yang mereka miliki. Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan sistem siklus, dan siklus yang peneliti gunakan sebanyak 3 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tahap ini kemudian digabungkan dengan tahap pembelajaran model Problem Based Learning yang terdiri dari 5 langkah terdiri dari 1). Memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa,2). Mengoranisasi siswa untuk meneliti, 3). Membantu pemecahan mandiri/kelompok, 4). Mengembangkan dan mempresentasikan hasil karya, 5). Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Teknik penilaian yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik non tes, berupa angket serta lembar observasi untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik setelah diberikan model Problem Based Learning. Dan hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik , hal ini dapat dibuktikan dari penialian rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I mencapai nilai 76%, pada siklus II meningkat menjadi 82%. Dan pada siklus III mencapai nilai menjadi 90% dengan kategori sangat baik. Penilaian pelaksanaan pembelajaran, siklus I mencapai 76% dengan kategori baik. Siklus II mencapai nilai 83% dengan kategori sangat baik. Siklus III mencapai nilai 91% dengan kategori sangat baik. Serta adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis pada tiap siklusnya, walaupun pada siklus I persentase kemampuan berpikir kritis sebesar 25% yang tuntas atau sudah mampu menunjukan berpikir secara kritis dan meningkat pada siklus II yaitu 51% Pada siklus III sebesar 92,5% peserta didik yang mampu berpikir kritis. Dari data yang didapatkan maka dapat disimpulkan bahwa Penggunaan Model Problem Based Learning Dapat Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada sub tema Penemuan Dan Manfaatnya Di Kelas VI SDN Drawati 02. Kata Kunci: Problem Based Learning , berpikir kritis

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > PGSD 2018
Depositing User: Mr Andi Wijaya
Date Deposited: 25 Oct 2019 08:23
Last Modified: 25 Oct 2019 08:23
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/46509

Actions (login required)

View Item View Item