Ida Priyanti Dewi, 141000098 (2018) STUDI KASUS PUTUSAN PERKARA NO.54/PID.B/2013/PN.BDG TENTANG TERDAKWA YANG MELAKUKAN PENGANIAYAAN YANG BERAKIBAT KEMATIAN KORBAN KARENA MEMBELA DIRI. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.
| 
 | Text BAB III.pdf Download (238kB) | Preview | |
| ![[img]](http://repository.unpas.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (191kB) | |
| 
 | Text BAB V.pdf Download (192kB) | Preview | |
| 
 | Text DAFTAR ISI.pdf Download (45kB) | Preview | |
| ![[img]](http://repository.unpas.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (85kB) | |
| 
 | Text COVER STUDI KASUS.pdf Download (12kB) | Preview | |
| 
 | Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (7kB) | Preview | |
| 
 | Text BAB I FIX.pdf Download (110kB) | Preview | |
| 
 | Text BAB II.pdf Download (177kB) | Preview | 
Abstract
Tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian korban merupakan suatu tindak pidana kejahatan yang diancam oleh Pasal 351 ayat (3) Kitab Undang Undang Hukum Pidana. Dalam perkara putusan No: 54/PID.B/2013/PN.BDG terdakwa diputus dengan hukuman pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan oleh Majelis Hakim. Identifikasi fakta hukumnya adalah: 1. Bagaimana pertimbangan hukum Majelis Hakim dalam perkara putusan Nomor: 54/Pid.B/2013/PN.Bdg? 2. Bagaimana syarat-syarat bentuk pembelaan diri yang dibenarkan menurut hukum? 3. Apakah putusan Majelis Hakim sudah tepat dalam memenuhi rasa keadilan?. Alat analisis studi kasus ini berupa interpretasi hukum dan konstruksi hukum. Interpretasi hukum merupakan suatu metode yang pada dasarnya menerangkan, menjelaskan, menegaskan baik dalam arti memperluas maupun membatasi pengertian hukum yang ada dalam rangka penggunaannya untuk memecahkan masalah. Dalam perkara putusan No: 54/PID.B/2013/PN.BDG tidak ditemukan unsur membela diri oleh Majelis Hakim dalam pertimbangannya. Putusan Majelis Hakim mengacu pada Pasal 351 ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Akan tetapi dalam menjatuhkan sanksi pidana 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan belum tepat karena sanksi pidana terlalu ringan tetapi ancaman hukuman tersebut maksimal. Kata Kunci: Tindak pidana, Penganiayaan, Kematian Korban, Membela Diri
| Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) | 
|---|---|
| Subjects: | S1-Skripsi | 
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2018 | 
| Depositing User: | Lilis Atikah | 
| Date Deposited: | 30 Oct 2018 07:31 | 
| Last Modified: | 30 Oct 2018 07:31 | 
| URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/40128 | 
Actions (login required)
|  | View Item | 
 
        