PENGARUH JARAK PENGALIRAN AIR MINUM TERHADAP SISA KHLOR PADA JARINGAN PIPA INDUK DISTRIBUSI PDAM KOTA BANDUNG (STUDI KASUS WILAYAH BANDUNG UTARA)

Lili Mulyatna, DS and Ubang Mochamad Basari, PDAM and Kusmawati Rahayu, PDAM (2012) PENGARUH JARAK PENGALIRAN AIR MINUM TERHADAP SISA KHLOR PADA JARINGAN PIPA INDUK DISTRIBUSI PDAM KOTA BANDUNG (STUDI KASUS WILAYAH BANDUNG UTARA). Infomatek, 14 (2). pp. 119-128. ISSN 1411-0865

[img] Text
5. TL Pak Lili Desember 2012 (119-128).docx

Download (69kB)
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Abstrak : Untuk menjaga kualitas air dalam perpipaan, keberadaan sisa khlor sangat diperlukan dalam suatu sistem jaringan distribusi karena dapat mengurangi risiko tumbuhnya mikroba dan terjadinya kontaminasi. Sisa khlor pada sistem jaringan distribusi harus dijaga pada konsentrasi ≥0,2 mg/l. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jarak pengaliran air minum terhadap sisa khlor pada air minum pelanggan PDAM Kota Bandung. Hal ini perlu dilakukan mengingat jaringan konsumen yang cukup jauh dari instalasi, kondisi/umur pipa, kebocoran pipa dan kontaminasi lainnya dari luar yang dapat menurunkan konsentrasi sisa khlor bebas. Metoda yang digunakan dalam pengukuran sisa khlor dalam air adalah dengan metoda Colorimetri menggunakan alat komparator dan pereaksi Orthotolidin. Khlor dalam air dengan Orthotolidin akan membentuk senyawa kompleks berwarna kuning yang terjadi dibandingkan dengan warna standar. Pengukuran sisa khlor harus secepat mungkin dianalisa dan pada umumnya dilakukan di tempat pengambilan sample (lapangan), karena gas khlor tersebut mudah menguap. Berdasarkan hasil pengukuran konsentrasi sisa khlor bebas pada pipa induk distribusi melalui kran konsumen PDAM kota Bandung (Wilayah Pelayanan Bandung Utara), diperoleh konsentrasi sisa khlor bebas maksimum pada jalur distribusi yang mendapat suplai dari Reservoir 11 sebesar 0,7 mg/l pada jarak maksimum 888 m dan konsentrasi minimal sebesar 0,2 mg/l ditemukan pada jarak diatas 4000m. Sedangkan untuk jalur distribusi yang mendapat suplai dari Reservoir 12 diperoleh konsentrasi sisa khlor bebas maksimum sebesar 0,4 mg/l pada jarak maksimum 1143m dan konsentrasi minimal sebesar 0,1 mg/l ditemukan pada jarak diatas 3800m. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin jauh jarak pipa induk distribusi maka konsentrasi sisa khlor yang diterima semakin berkurang. Kata kunci : khlor, kolorimetri, komparator, orthotolidin

Item Type: Article
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2012
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 26 May 2016 09:09
Last Modified: 26 May 2016 09:09
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/3778

Actions (login required)

View Item View Item