Dewi Lasmaya, 145010002 (2018) INTERNALISASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT BANTEN DALAM MENGEMBANGKAN IDENTITAS DIRI PADA MAHASISWA (Studi Kasus pada Mahasiswa yang Terhimpun dalam Organisasi Kedaerahan KUMALA Perwakilan Bandung). Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.
|
Text
COVER.pdf Download (77kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (78kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (258kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (528kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (749kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (168kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (168kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh krisis identitas pada mahasiswa asal Banten yang sedang menuntut ilmu di berbagai universitas di Kota Bandung. Mahasiswa asal Banten yang ada di Kota Bandung sebagian besar memiliki sifat individualisme, pragmatis, dan oportunis Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis internalisasi nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Banten pada mahasiswa yang terhimpun dalam Organisasi Kedaerahan KUMALA Perwakilan Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah ketua penasehat KUMALA, kokolot KUMALA, ketua umum KUMALA dan anggota KUMALA Perwakilan Bandung. Pemilihan sumber data berdasarkan pertimbangan pengetahuan dan pengalaman tentang internalisasi nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Banten (Purposive). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, penyebaran angket, studi literatur, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tahapan reduksi data, display data, kesimpulan/verifikasi, dan pengujian keabsahan data. Hasil penelitan menunjukkan nilai-nilai kearifan lokal yang ada pada mahasiswa yang terhimpun dalam Organisasi Kedaerahan KUMALA Perwakilan Bandung adalah nilai religius, bahasa, papahare (makan bersama), dan kerjasama. Selanjutnya proses internalisasi nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Banten dalam mengembangkan identitas diri pada mahasiswa yang terhimpun dalam Organisasi Kedaerahan KUMALA Perwakilan Bandung adalah adanya proses kaderisasi, OPAS, pembiasaan, pembelajaran dan pembinaan. Setelah itu dalam proses internalisasi terdapat kendala-kendala yang dihadapi kendala-kendala tersebut adalah kendala internal dan kendala eksternal. Dengan demikian kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan adanya proses internalisasi nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Banten tersebut banyak mahasiswa asal Banten yang terhimpun dalam Organisasi Kedaerahan KUMALA Perwakilan Bandung yang sampai saat ini terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari di Kota Bandung. Adapun saran penelitian ini adalah adanya penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh internalisasi terhadap perilaku. Kata kunci : Papahare, Nilai-nilai Kearifan Lokal, Internalisasi, Organisasi Kedaerahan KUMALA Perwakilan Bandung.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > PPKN 2018 |
Depositing User: | mr Bayu Anggi Pranata |
Date Deposited: | 07 Sep 2018 06:20 |
Last Modified: | 07 Sep 2018 06:20 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/36006 |
Actions (login required)
View Item |