Joao da Conceicao de Araujo, 102030004 (2018) KERJASAMA TIMOR LESTE – INDONESIA DI BIDANG PERTAHANAN/KEAMANAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEAMANAN DI PERBATASAN MOTA AIN. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
Text
1. kover.docx Download (34kB) |
|
Text
6. ABSTRACT ingris.docx Download (17kB) |
|
Text
7. ABSTRAK SUNDA.docx Download (16kB) |
|
Text
12. DAFTAR PUSTAKA222.docx Download (21kB) |
|
Text
5. ABSTRAK.docx Download (16kB) |
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.docx Download (13kB) |
Abstract
Issu keamanan internasional dewasa ini terlihat makin kompleks, waaupun pergeseran subjek hukum internasional mulai beralih terhadap issu-isu non militer. Salah satu isu yang cukup menarik dalam konteks keamanan internasional adalah masalah perbatasan suatu Negara, isu perbatasan menjadi maslah serius bagi Negara-negara berkembang, khususnya dihadapi oleh Negara-negara kepulauan, hal ini terkait selain dikarenakan belum jelasnya batas antar Negara yang belum disepakati, tetapi lebih jauh lagi dikarenakan adanya kelemahan dari slah satu pihak sehingga memberikan peluang bagi suatu pihak untuk bertindak melakukan pelanggaran perbatasan tersebut artinya suatu Negara dengan system control yang lemah membuka peluang bagi Negara untuk dapat melanggar kesempatan terhadap batas-batas Negara. Konflik perbatasan menjadi sangat kompleks karena selain melanggar kedaulatan suatu Negara juga, sangat merugikan dengan motif-motif pelanggaran perbatasan itu sendiri, baik motif ekonomi, sosial dan politik, hal ini tentunya memberikan embiro konflik yang ada akhirnya berakhir pada tindakan pada konfrontatif atau perang. Keamanan perbatasan suatu Negara menjadi perhatian pemerintah suatu Negara terutama bagi wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara lain dikarenakan isu perbatasan saat ini mengalami pergeseran niali dari masalah keamanan tradisional (traditional issues) menjadi semakin kompleks dengan munculnya isu isu keamanan non tradisional (non traditional security issues) di dalamnya, seperti: terorisme komflik etnis, migrasi penduduk, perdagangan manusia (human trafficking), traditional crime, penyeludupan senjata, obat bius dan lain lain. Kesadaran akan perspesi wilayah perbatasan antar Negara telah mendorong pada birokrat dan perumus kebijakan untuk mengembangkan suatu kajian tentang penataan wilayah perbatasan yang di lengkapi dengan perumusan system keamanannya. Hal itu menjadi isu strategis karena penataan kawasan perbatasan terkait dengan non state building terhadap kemunculan potensi konflik internal di suatu Negara bahkan pula dengan Negara lainya (neighebourhood countries). Dalam konteks pertahanan-keamanan, salah satu isu yang patut di perhatikan adalah kemungkinan komflik antar Negara, yaitu Indonesia dan Timor Leste. Potensi komflik ini bisa terjadi sebagai akibat persaingan antara kedua Negara dalam memperoleh sumber sumber daya alam dan tumpang tindih klaim atas batas batas territorial darat dan laut di daerah perbatasan. Apalagi pembicaraan bilateral dan trilateral yang membahas mengenai batas wilayah laut belum pernah dilakukan antar Indonesia-Timoe Leste dan Indonesia Timor Leste Australia. Oleh karena itu, dapat di pahami jika Indonesia dan Timor Leste memperoleh kesepakatan mengenai zona economi exclusive (ZEE), batas laut territorial maupun batas landas kontinen termasuk batas laut di antara tiga Negara (Indonesia Timor Leste Australia) di wilayah Timor Gap Kata Kunci: Pertahanan dan Keamanan
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2018 |
Depositing User: | Mr Iwan Ridwan Iwan |
Date Deposited: | 15 Aug 2018 07:02 |
Last Modified: | 15 Aug 2018 07:02 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/35456 |
Actions (login required)
View Item |