R. Addy Widjaya .P, 012030024 (2018) KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TERHADAP KEGIATAN EKSPOR PERIKANAN INDONESIA DALAM MEMASUKI PANGSA PASAR JEPANG. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.
Text
COVER SKRIPSI.doc Download (102kB) |
|
Text
BAB II Dasar, Kebijakan, Strategi dan Arah Pembangunan Kela.doc Download (86kB) |
|
Text
ABSTRAK (Bahasa Indonesia).doc Download (31kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.doc Download (25kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.doc Download (38kB) |
|
Text
ABSTRACT (Bahasa Inggris).doc Download (26kB) |
|
Text
ABSTRAK (Bahasa Sunda).doc Download (30kB) |
|
Text
BAB I PENDAHULUAN.doc Download (146kB) |
Abstract
ABSTRAK Saat ini pemanfaatan sumberdaya perikanan di ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia) cukup tinggi namun hasil yang diperoleh negara maupun bangsa Indonesia masih kecil. Dimana potensi laut dan dasar laut belum dimanfaatkan secara optimal. Pemerintah Indonesia memberikan wewenang kepada Departemen Kelautan dan Perikanan untuk membangun dan memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan yang berada diwilayah perairan Indonesia. Tahun 1997, Indonesia mengalami krisis moneter yang menyebabkan lumpuhnya sendi-sendi perekonomian. Untuk membangun dan memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia maka Departemen Kelautan dan Perikanan mengeluarkan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan. Sehingga dengan dikeluarkannya kebijakan tersebut dapat membangun pertumbuhan perekonomian Indonesia dari sektor kelautan dan perikanan. Kegiatan ekspor adalah salah satu mesin bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari kegiatan ekspor tersebut sektor kelautan dan perikanan dapat memberikan devisa untuk negara Indonesia. Negara tujuan ekspor yang utama adalah negara Jepang. Jepang merupakan pangsa pasar terpenting bagi ekspor perikanan Indonesia dengan 53,51% dari total ekspor perikanan Indonesia. Hal yang menarik perhatian penulis untuk meneliti adalah : bagaimana kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan tersebut dilaksanakan? Lalu bagaimana kegiatan ekspor perikanan Indonesia dalam memasuki pangsa pasar Jepang? Berdasarkan masalah diatas, maka penulis meneliti melalui kerangka pemikiran yang didalamnya menggunakan premis mayor yang terdiri dari teori-teori antara lain : teori Hubungan Internasional, teori Perdagangan Luar Negeri, teori Politik Luar Negeri, teori Ilmu Ekonomi Internasional, sedangkan premis minor terdiri dari : ekspor Indonesia, ekspor perikanan Indonesia, pangsa pasar Jepang, ekspor perikanan Indonesia ke Jepang. Dengan demikian maka penulis menarik hipotesis yaitu : “Jika Kebijakan Pembangunan Kelautan dan Perikanan dapat dilaksanakan dengan optimal, maka kegiatan ekspor perikanan Indonesia dalam memasuki pangsa pasar Jepang akan berhasil ditandai dengan meningkatnya jumlah ekspor perikanan Indonesia ke Jepang”. Berdasarkan hipotesis diatas penulis mengadakan metodologi penelitian yang meliputi metode penelitian deskriptif analitis dan historis analitis serta menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan guna mempermudah dalam penelitian mengenai kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan serta kegiatan ekspor perikanan Indonesia dalam memasuki pangsa pasar Jepang. Dalam penelitian skripsi ini, penulis menyimpulkan bahwa kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan dinilai belum dilaksanakan dengan optimal karena ekspor perikanan Indonesia ke negara Jepang mengalami penurunan. Dari tahun 1998 ke tahun 1999 ekspor perikanan Indonesia mengalami penurunan sebesar 13,3%, dari tahun 2000 hingga tahun 2002 mengalami penurunan sebesar 31,5%. Ekspor perikanan Indonesia sempat mengalami kenaikan pada tahun 2000 dari tahun 1999 sebesar 9%. Kata Kunci : Kebijakan Pembangunan Kelautan dan Perikanan, Kegiatan Ekspor Perikanan Indonesia.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2018 |
Depositing User: | Mr Iwan Ridwan Iwan |
Date Deposited: | 10 Aug 2018 02:47 |
Last Modified: | 10 Aug 2018 02:47 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/34546 |
Actions (login required)
View Item |