MUHAMMAD SOLEH, 135050062 (2017) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN ADVERSITY QUOTIENT MATEMATIS SISWA SMA. Skripsi(S1) thesis, FKIP Unpas.
|
Text
1. COVER.pdf Download (34kB) | Preview |
|
|
Text
6. ABSTRAK.pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (314kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (615kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (957kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (151kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (370kB) | Preview |
Abstract
Zaman yang semakin cepat ini siswa dituntut untuk dapat menyelesaikan berbagai masalah dengan cepat. Menyelesaikan masalah dengan cepat membutuhkan kemampuan berpikir kreatif dan Adversity Quotient matematis yang tinggi karena dengan kemampuan tersebut siswa akan memiliki berbagai cara untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Salah satu alternatif model pembelajaran yang mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan Adversity Quotient matematis siswa adalah model pembelajaran Brainstorming. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Brainstorming terhadap kemampuan berpikir kreatif dan Adversity Quotient matematis siswa dan apakah terdapat hubungan antara Adversity Quotient dengan kemampuan berpikir kreatif matematis. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Pasundan 3 Bandung dan sampel penelitian adalah kelas X IPA1 dan X IPA2 SMA Pasundan 3 Bandung yang dipilih menggunakan teknik sampling purposive. Instrumen yang digunakan adalah tes uraian kemampuan berpikir kreatif matematis dan angket Adversity Quotient matematis. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, diperoleh kesimpulan: (1) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran Brainstroming lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, (2) Adversity Quotient matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran Brainstorming lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, dan (3) terdapat hubungan antara Adversity Quotient dengan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran Brainstorming dan pembelajaran konvensional. Kata kunci: Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis, Adversity Quotient Matematis, Model Pembelajaran Brainstorming.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Matematika 2013 |
Depositing User: | mr Bayu Anggi Pranata |
Date Deposited: | 30 Sep 2017 01:56 |
Last Modified: | 30 Sep 2017 01:56 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/30113 |
Actions (login required)
View Item |