IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BENCANA BANJIR DILIHAT DARI PENGGUNAAN LAHAN DAN SISTEM DRAINASE KECAMATAN MAJALAYA

Andri Maryadi, 013060014 and Ari Djatmiko, DS and Budi Heri Pirngadie, Dosen PWK Unpas (2008) IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BENCANA BANJIR DILIHAT DARI PENGGUNAAN LAHAN DAN SISTEM DRAINASE KECAMATAN MAJALAYA. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img] Text
BAB I TA.rtf

Download (200kB)
[img] Text
ABSTRAK.rtf

Download (10kB)
[img] Text
BAB II TA.rtf

Download (14MB)
[img] Text
BAB V TA.rtf

Download (143kB)
[img] Text
BAB III TA.rtf

Download (29MB)
[img] Text
Bab IV FiX.rtf

Download (37MB)
[img] Text
Daftar isi Fix.rtf

Download (336kB)
[img] Text
Cover TA.rtf

Download (322kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.rtf

Download (38kB)
[img] Text
Kata Pengantar.rtf

Download (84kB)
[img] Text
Tabel tambhn bab 3.rtf

Download (57kB)
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Bencana banjir adalah salah satu bencana yang kerap di kota-kota maupun di kabupaten-kabupaten yang ada di Indonesia. Berdasarkan penyebabnya, secara garis besar, bencana ini dapat dikategorikan sebagai bencana alam (Natural Disaster) maupun sebagai bencana yang disebabkan oleh manusia (Man-Made Disaster). Bencana banjir seringkali disebut sebagai bencana alam apabila dipengaruhi faktor alamiah seperti kondisi topografis, curah hujan, dan musim. Dari pada itu, tujuan daripada studi ini adalah mengidentifikasi tingkat ketersediaan dan kebutuhan pelayanan prasarana, terutama mengenai prasarana drainase, sumur resapan dan lahan terbangun secara existing, merupakan salah satu upaya penanganan bencana banjir yang sering terjadi di Kecamatan Majalaya. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa bencana banjir yang sering terjadi di Kecamatan Majalaya disebabkan oleh semakin meningkatnya lahan terbangun di wilayah studi, hampir 75% wilayah kecamatan majalaya merupakan lahan terbangun, seperti perumahan/permukiman, perdagangan dan jasa, indstri, dan fasilitas – fasilitas lainnya. Kondisi banjir yang terjadi dikawasan pertanian disebabkan oleh, semakin berkurangnya lahan pertanian yang berfungsi sebagai kawasan resapan air. Kawasan pertanian, kawasan ini seharusnya juga diamankan dari kegiatan pembangunan fisik. Kalaupun harus diubah fungsinya menjadi kawasan pengembangan kota, maka hendaknya dijadikan sebagai alternatif terakhir. Penyebaran lokasi industri di Kecamatan Majalaya bisa dikatakan cukup merata, hampir seluruh industri berada di bagian utara Kecamatan Majalaya, hampir 75 % dari wilayah Kecamatan Majalaya bagian utara merupakan lokasi industri. Lokasi industri di Kecamatan Majalaya tersebar di beberapa Desa, diantaranya : Desa Padamulya, Desa Padaulun, Desa Wangisagara, Desa Biru dan Desa Sukamaju. Industri yang banyak terdapat di Kecamatan Majalaya juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir diwilayah sekitar. Begitu juga dengan banjir yang terjadi dipermukiman penduduk disebabkan oleh semakin meningkatnya lahan terbangun diwilayah studi. Kondisi air tanah yang ada pada saat ini telah menunjukkan kondisi yang kritis, yang mana di wilayah perencanaan telah mengalami ketidakseimbangan antara pemanfaatan airtanah dan kemampuan tanah dalam menyerap air hujan. Beberapa penyebab banjir yang terjadi di Kecamatan Majalaya secara keseluruhan disebabkan oleh peningkatan lahan terbangun, seperti permukiman, perkantoran, industri, perdagangan dan jasa, dll.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pangan 2008
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 29 Aug 2017 06:29
Last Modified: 29 Aug 2017 06:29
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/29017

Actions (login required)

View Item View Item