RICO RUBI ADLAND, 093060058 and Firmansyah, Dosen PWK Unpas (2017) AUDIT PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DIKAWASAN KOTA TANJUNG PINANG DALAM RANGKA MEMPERTAHANKAN KAWASAN PERUNTUKAN RESAPAN AIR. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik.
|
Text
01. COVER TA.pdf Download (64kB) | Preview |
|
|
Text
04_DAFTAR ISI.pdf Download (54kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (15kB) | Preview |
|
|
Text
07. BAB I PENDAHULUAN (1).pdf Download (787kB) | Preview |
Abstract
Daerah resapan air adalah daerah masuknya air dari permukaan tanah ke dalam zona jenuh air sehingga membentuk suatu aliran air tanah yang mengalir ke daerah yang lebih rendah. Kebutuhan lahan sebagai ruang dalam proses pembangunan terus bertambah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi dalam eksistingnya pengembangan lahan tidak disertai dengan kesesuaiannya seperti yang telah ditetapkan. Kasus di Kota Tanjungpinang Ada beberapa kawasan yang seharusnya berfungsi sebagai kawasan resapan air namun pada kenyataannya menjadi kawasan terbangun, seperti pemimbunan lahan di daerah resapan air sekitaran Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) di KM 8, Tanjungpinang. Penelitian ini fokus pada pertanyaan seberapa besar penyimpangan guna lahan khususnya peruntukan Kawasan Resapan Air di Kota Tanjungpinang, dengan sasaran pertama, mengidentifikasi sebaran pengunaan lahan eksisting, selanjutnya analisis perubahan penggunaan lahan kawasan terbangun di Kota Tanjungpinang dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, analisis persandingan antara Penggunaan Lahan (kawasan terbangun) dengan Rencana Pola Ruang Berdasarkan RTRW Kota Tanjungpiang terkait dengan peruntukan kawasan resapan air, dan mendapatkan informasi dan memberikan rekomendasi terkait besaran penyimpangan pada lahan peruntukan kawasan resapan air di Kota Tanjungpinang. Dari proses penelitian yang dilakukan, didapatkan temuan bahwa secara keseluruhan penyimpangan resapan air di Kota Tanjungpinang pada tahun 2000 yaitu sebesar 15,49 Ha atau 4,36% (bentuk lahan penyimpangan menjadi permukiman dan perumahan) dari Total Keseluruhan peruntukan Kawasan Resapan Air di Kota Tanjungpinang yaitu 355,66 Ha. Dan pada tahun 2015 yaitu sebesar 70,01 Ha atau 19,68% (bentuk lahan penyimpangan menjadi perdagangan dan jasa, permukiman dan perumahan) dari Total Keseluruhan peruntukan Kawasan Resapan Air di Kota Tanjungpinang yaitu 355,66 Ha. Apabila dirinci perkecamatan maka jumlah dan persentase besaran simpangan perkecamatan maka, besar simpangan Kecamatan Bukit Bestari adalah sebesar 13,53 Ha atau sekitar 14,34 % dari total luas keseluruhan peruntukan resapan air seharusnya di Kecamatan Bukit Bestarsi sebesar 94,32Ha, besar simpangan Kecamatan Tanjungpinang Kota adalah sebesar 3,43 Ha atau sekitar 7,59 % dari total luas keseluruhan peruntukan resapan air seharusnya di Kecamatan Tanjungpinang Kota sebesar 45,22 Ha, dan besar simpangan Kecamatan Tanjungpinang Timur adalah sebesar 53,05 Ha atau sekitar 24,55 % dari total luas keseluruhan peruntukan resapan air seharusnya di Kecamatan Tanjungpinang Timur sebesar 216,12 Ha. Sehingga dari temuan kondisi dan besaran penyimpangan kawasan peruntukan kawasan resapan air Kota Tanjungpinang, maka untuk kedepannya perlu diperhatikan beberapa poin penting untuk mengendalikan pengembangan Kota Tanjungpinang agar sesuai dengan arahan pola ruang, diantaranya ketegasan dalam menindak pelanggaran terkait penggunaan lahan yang tidak sesuai, perlunya regulasi khusus yang mengatur kawasan-kawasan konservasi sehingga meminimalisasi perubahan atau alih fungsi lahan ekologis, dan perlu adanya sosialisasi pada masyarakat sehingga sadar dan paham tentang pentingnya pengembangan lahan yang sesuai dengan arahan pola ruang Kata Kunci: Kawasan Peruntukan Resapan Air, Simpangan lahan, Kota Tanjungpinang
| Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
|---|---|
| Subjects: | S1-Skripsi |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Planologi 2017 |
| Depositing User: | Irwan Kustiawan |
| Date Deposited: | 02 Feb 2017 12:11 |
| Last Modified: | 02 Feb 2017 12:11 |
| URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/15829 |
Actions (login required)
 |
View Item |
