MEREVITALISASI SENI ANGKUNG BUNGKO YANG DILAKUKAN OLEH DISBUDPARPORA DI DESA BUNGKO KECAMATAN KAPETAKAN KABUPATEN CIREBON. GHIEZA RATNITA KAANCANA 0906040052

Ghieza Ratnita Kaancana dan Benny Ranove Kurniawan dan Rosikin W (2016) MEREVITALISASI SENI ANGKUNG BUNGKO YANG DILAKUKAN OLEH DISBUDPARPORA DI DESA BUNGKO KECAMATAN KAPETAKAN KABUPATEN CIREBON. GHIEZA RATNITA KAANCANA 0906040052. Skripsi(S1) thesis, Seni Musik.

[img] Text
JUDUL gigis.docx

Download (26kB)
[img] Text
cover gigis.docx

Download (40kB)
[img] Text
BAB 1.docx

Download (37kB)
[img] Text
BAB 2.docx

Download (54kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA gigis.docx

Download (19kB)
Official URL: http://repository.unpas.ac.id/cgi/users/home?scree...

Abstract

Ghieza Ratnita Kaancana, “Merevitalisasi Seni Angklung Bungko Yang Dilakukan Oleh DISBUDPARPORA Di Desa Bungko Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon’’. Penulis telah melakukan penelitian pada saat Merevitalisasi Seni Angklung Bungko Yang Dilakukan Oleh DISBUDPARPORA Di Desa Bungko Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon. Manusia dan seni budaya tidak bisa dipisahkan karena dimana dan kapan pun itu hidup, seni budaya merupakan bagian dari kebudayaaan akan tetap ada, tumbuh dan berkembang.. Kesenian tradisonal sangat berperan penting karena banyak manfaat yang dapat diperoleh, yaitu dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang perkembangan Seni Angklung Bungko, menambah pembendaharan bacaan bagi para mahasiswa dan orang yang membutuhkannya, dan sebagai bahan masukan dan peningkatan mutu pengembangan popularitas. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon dalam merevitalisasi Seni Angklung Bungko dan bagaimana bentuk penyajian Hasil Revitalisasi Seni Angklung Bungko di Balai Pengelola Taman Budaya Jawa Barat (Bandung). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon dalam merevitalisasi Seni Angklung Bungko dan untuk mengetahui bentuk penyajian Hasil Revitalisasi Seni Angklung Bungko di Balai Pengelola Taman Budaya Jawa Barat (Bandung). Metode penelitian ini, disesuaikan dengan latar belakang masalah, sifat, kenyataan dan tujuan penelitian, sehingga penelitian ini dapat terarah dan sesuai dengan tujuan yang diharapakan. Maka penelitian ini lebih cocok menggunkan metode desktiptif dan pendekatan kualitatif. Sedangkan untuk kegiatan analisis yang dilakukan adalah salah satu langkah didalam mengetahui kedalaman masalah yang diteliti. Antusias pemerintah dan masyarakat dalam merevitalsasi Seni Angklung Bungko menunjukan bahwa adanya upaya untuk mengangkat dan menumbuhkembangkan seni tradisi yang hampir punah bahkan nyaris ditinggalkan masyarakatnya. Hal ini terlihat pada saat dilaksanakannya sosialisasi dan diskusi Revitalisasi Seni Angklung Bungko. Para tamu undangan yang hadir banyak memberikan masukan dan kritikan mengenai Seni Angklung Bungko. Salah satunya pendapat dari tamu undangan yang menginginkan Seni Angklung Bungko itu dijadikan ekstrakulikuler di sekolah. Pendapat tersebut muncul karena masyarakat ingin tetap melestarikan Seni Angklung Bungko dilingkungannya, khususnya untuk generasi penerus yang ada di Desa Bungko. Dengan demikian, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Seni Angklung Bungko bisa lebih berkembang di masyarakat luas setelah adanya sosialisasi dan diskusi Revitalisasi Seni Angklung Bungko Di Desa Bungko yang dilakukan oleh Dinas Kebudyaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Jawa Barat dan Kabupaten Cirebon. Harapan penulis semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat khususnya dalam kesenian tradisional di daerah Cirebon.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Seni dan Sastra > Seni Musik 2014
Depositing User: oman rohman
Date Deposited: 05 Oct 2016 12:57
Last Modified: 05 Oct 2016 12:57
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/13612

Actions (login required)

View Item View Item