FENOMENA CADEL PRIMORDIAL PADA MASYARAKAT SUKU SUNDA DI BANDUNG Studi Fenomenologi Tentang Cadel Primordial Pada Masyarakat Suku Sunda Di Bandung

WAHYU WAHID ALFIAN, 112050140 (2016) FENOMENA CADEL PRIMORDIAL PADA MASYARAKAT SUKU SUNDA DI BANDUNG Studi Fenomenologi Tentang Cadel Primordial Pada Masyarakat Suku Sunda Di Bandung. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.

[img] Text
BAB I.docx

Download (39kB)
[img] Text
BAB II.docx

Download (75kB)
[img] Text
cover.docx

Download (92kB)
[img] Text
ABSTRAK eng.docx

Download (14kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.docx

Download (24kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Fenomena Cadel Primordial Pada Masyarakat Suku Sunda di Bandung”. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Fenomena Cadel Primordial Pada Masyarakat Suku Sunda di Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan, studi lapangan, observasi partisipan, dan wawancara dengan budayawan Sunda, Akademisi dan juga beberapa masyarakat yang berbicara cadel. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan conclusion drawing atau verification Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh hasil bahwa masyarakat Sunda secara ilmiah, bahwa Fenomena Cadel Primordial Cadel pada Masyarakat Sunda di Kota Bandung diakibatkan dari tidak adanya lafal atau huruf V, F, N dan Z pada tata bahasa Sunda, yang dikenal dalam tata bahasa sunda adalah P, NG, S, sehingga Masyarakat Sunda menggunakan P, NG dan S untuk melafalkan huruf-huruf tersebut dan penyebab hal tersebut adalah fakor lingkungan dan penyebaran orang Sunda yang hampir merata, selain itu masyarakat masih menggunakan bahasa sunda sebagai bahasa utama dalam berkomunikasi, terutama di lingkungan keluarga, penggunaan bahasa indonesia biasanya hanya ditempat-tempat tertentu saja, seperti sekolah dan tempat kerja. Hal-hal yang ingin peneliti rekomendasikan sebagai bahan masukan ialah hendaknya penggunaan bahasa cadel pada tatanan masyarakat sunda bias disesuaikan tempat penggunaanya, misalkan ketika pada lingkungan formal bias menggunakan bahasa Indonesia saja, agar tidak menjadi hambatan masyarakat Sunda ketika berkomunikasi dengan orang lain.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2015
Depositing User: Irawan Whibiksana
Date Deposited: 03 Oct 2016 13:26
Last Modified: 03 Oct 2016 13:26
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/13542

Actions (login required)

View Item View Item