Hakim Santoso, Agustine PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN VENEER GIGI YANG TIDAK DILAKUKAN OLEH DOKTER GIGI DIKAJI DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG KESEHATAN. (Submitted)
|
Text
ARTIKEL AGUSTINE HAKIM SANTOSO.pdf Download (244kB) | Preview |
Abstract
Praktik veneer gigi yang dilakukan oleh oknum non-medis semakin marak seiring meningkatnya tren estetika gigi, khususnya melalui promosi di media sosial. Praktik tersebut berpotensi menimbulkan kerugian kesehatan bagi pasien serta menimbulkan persoalan hukum akibat dilakukan tanpa kompetensi dan izin yang sah. Meskipun telah terdapat pengaturan dalam peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan dan praktik kedokteran, pada kenyataannya perlindungan hukum terhadap korban veneer gigi ilegal masih menghadapi berbagai kendala dalam implementasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk perlindungan hukum bagi korban veneer gigi yang dilakukan oleh oknum non- medis serta bentuk pertanggungjawaban hukum yang dapat dikenakan kepada pelaku ditinjau dari perspektif Undang-Undang Kesehatan dan Undang-Undang Praktik Kedokteran. Metode penelitian yang digunakan deskriptif analitis dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual, yang dilakukan melalui studi kepustakaan terhadap peraturan perundang-undangan, literatur hukum, dan doktrin yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara normatif perlindungan hukum terhadap korban telah diatur melalui mekanisme preventif dan represif, serta pelaku dapat dimintai pertanggungjawaban pidana, perdata, dan administratif. Namun, implementasi perlindungan hukum tersebut belum berjalan efektif karena lemahnya pengawasan, rendahnya kesadaran hukum masyarakat, sulitnya identifikasi pelaku, serta terbatasnya penegakan hukum terhadap praktik veneer gigi ilegal. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa meskipun regulasi yang mengatur perlindungan dan pertanggungjawaban hukum terhadap praktik veneer gigi oleh oknum non-medis telah memadai, diperlukan penguatan pengawasan, peningkatan literasi hukum masyarakat, serta penegakan hukum yang lebih tegas agar perlindungan hukum terhadap korban dapat terwujud secara optimal.
| Item Type: | Article |
|---|---|
| Divisions: | Pascasarjana > S3-Ilmu Hukum 2025 |
| Depositing User: | Mr soeryana soeryana |
| Date Deposited: | 24 Dec 2025 04:52 |
| Last Modified: | 24 Dec 2025 04:52 |
| URI: | https://repository.unpas.ac.id/id/eprint/82013 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
