Atika Nurya Febrianti, Febrianti Atika Nurya (2024) PERBANDINGAN UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI ANTARA GEL LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) DAN MADU MURNI KALIANDRA (Calliandra calothyrsus) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus. Skripsi(S1) thesis, UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
Cover depan-KTI Atika N. Febrianti-200010004.pdf Download (71kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak-KTI Atika N. Febrianti-200010004.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1-KTI Atika N. Febrianti-200010004.pdf Download (243kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2-KTI Atika N. Febrianti-200010004.pdf Download (609kB) | Preview |
|
Text
Bab 3-KTI Atika N. Febrianti-200010004.pdf Restricted to Repository staff only Download (338kB) |
||
Text
Bab 4-KTI Atika N. Febrianti-200010004.pdf Restricted to Repository staff only Download (359kB) |
||
Text
Bab 5-KTI Atika N. Febrianti-200010004.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB) |
||
Text
Daftar Pustaka-KTI Atika N. Febrianti-200010004.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB) |
||
|
Text
Turnitin KTI Atika N. Febrianti-200010004.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Lidah buaya (Aloe vera L) dan Madu (Calliandra calothyrsus) banyak memiliki manfaat terutama di Indonesia lidah buaya dan madu juga sering dijadikan sebagai obat untuk berbagai penyakit karena kandungannya yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara lidah buaya (Aloe vera L) dan madu (Calliandra calothyrsus) sebagai penghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode: Penelitian ini menggunakan desain true experimental secara uji mikrobiologi dengan desain post test only control group design. Dengan perlakuan pemberian gel lidah buaya (Aloe vera L) dan madu kaliandra (Calliandra calothyrsus) serta antibiotik ciprofloxacin sebagai kontrol positif dan aquades sebagai kontrol negatif terhadap bakteri Staphylococcus aureus untuk melihat efektivitas antibakteri dengan menggunakan metode difusi di laboratorium. Hasil: Variabel yang paling efektif adalah madu kaliandra (Calliandra calothyrsus) dengan konsentrasi 50%, 75% dan 100% dengan nilai p value 0,03, 0,01, dan 0,03 secara berurutan jika dibandingkan dengan menggunakan gel lidah buaya (Aloe vera L) dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100% yang didapatkan hasilnya tidak dapat sama sekali untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Simpulan dan Saran: Penelitian ini dapat dijadikan landasan teori, sehingga masyarakat dapat memilih bahan yang lebih tepat yaitu madu kaliandra (Calliandra calothyrsus) daripada menggunakan gel lidah buaya (Aloe vera L) untuk dapat digunakan sebagai obat herbal oleh masyarakat yang mengalami infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Peneliti lain juga disarankan untuk dapat menggunakan variabel lain atau jenis lidah buaya (Aloe vera L) lain yang dan madu dari nektar bunga lain untuk melakukan penelitian yang serupa. Kata Kunci: Lidah Buaya (Aloe vera L), Madu Kaliandra (Calliandra calothyrsus), Staphylococcus aureus.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lidah Buaya (Aloe vera L), Madu Kaliandra (Calliandra calothyrsus), Staphylococcus aureus |
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Profesi Kedokteran 2024 |
Depositing User: | Mr Perpustakaan FK |
Date Deposited: | 06 Feb 2024 07:21 |
Last Modified: | 06 Feb 2024 07:21 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/67798 |
Actions (login required)
View Item |