Supriyono, Toto (2017) OPTIMUM DISAIN PLTS HYBRID 10 MW DENGAN TURBIN GAS. Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI XI), 11 (1). pp. 36-46.
|
Text
Toto Supriyono 2017 Prosiding-SNMI-XI.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kebutuhan listrik di Indonesia terus meningkat sesuai dengan kemajuan masyarakat. Kebutuhan energi dalam negeri selama ini dipasok dari produksi dalam negeri dan sebagian dari impor, yang pangsanya cenderung meningkat. Komponen terbesar dari impor energi adalah minyak bumi (BBM). Penggunaan energi terbarukan (EBT) belum besar, kecuali tenaga air, karena biaya produksinya belum kompetitif dibandingkan dengan energi konvensional. Pada umumnya harga listrik yang dibangkitkan dari PLTS, PLTB, Geothermal dan PLT energi terbarukan lainnya masih lebih tinggi daripada yang dibangkitkan dengan BBM (bersubsidi) kecuali PLTMH. Sampai dengan tahun 2016, kapasitas terpasang energi baru dan terbarukan hanya sekitar 3,0 % dari potensi yang tersedia. Kapasitas terpasang dari PLTS sebesar sekitar 15 MW, sedikitnya. Makalah ini menjelaskan hasil kajian disain Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dikombinasikan dengan Turbin Gas (GT) dengan kapasitas sebesar 10 MW. Kriteria disain PLTS Hybrid ini mempertimbangkan pemilihan besar kapasitas PLTS, pemilihan turbin gas dan penentuan harga gas agar diperoleh besar profit yang diinginkan. Optimasi disain dilakukan dengan bantuan aplikasi khusus yang dikembangkan sendiri dengan mempertimbangkan rincian biaya kapital, operasional dan pemeliharaan pembangkit. Pemilihan spesifikasi atau konfigurasi PLTS Hybrid memperhatikan parameter-parameter berikut: CAPEX, OPEX, Payback period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return (IRR). Simulasi telah dilakukan dengan mengkaji beberapa konfigurasi kombinasi sebagai berikut: (a) GT 10 MW dan PLTS 10 MWp, (b) GT 10 MW dan PLTS 5 MWp, (c) GT 10 MW dan PLTS 1MWp, dan (d) PLTS 10 MW tanpa baterai dan PLTS 10 MWp dengan baterai. Optimasi disain telah dilakukan dengan asumsi OPEX sebesar 6.18 cents/kWh, interest 5%, harga gas 6 USD/mmBTU, dan masa operasi pembangkit 20 tahun. Keywords: PLTS, Turbin Gas, PLTS Hybrid, CAPEX, OPEX, Studi Kelayakan
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | PROCEEDING |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin 2017 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan Kosasih |
Date Deposited: | 20 Apr 2022 07:04 |
Last Modified: | 20 Apr 2022 07:04 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/56929 |
Actions (login required)
View Item |