Supriyono, Toto and Ariantara, Bambang (2012) Studi Numerik Aliran Udara Dalam Plenum Sistem Distribusi Aliran Udara. Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XI, 1 (1). pp. 235-240. ISSN 2302-4542
|
Text
Toto Supriyono 2012 SNTTM_1.pdf Download (565kB) | Preview |
Abstract
Dalam suatu gedung, udara yang telah dikondisikan oleh mesin pendingin akan didistribusikan ke berbagai ruangan di dalam gedung itu menggunakan sistem saluran udara yang sering disebut dengan ducting. Jika mesin yang digunakan hanya satu unit, maka keluaran udara dari mesin pendingin dapat langsung dihubungkan dengan ducting tersebut, namun jika mesin pendingin yang digunakan lebih dari satu unit maka diperlukan box plenum yang menghubungkan sistem ducting dan unit mesin pendingin. Box plenum sering digunakan dalam sistem distribusi aliran udara (HVAC) untuk mengumpulkan udara sebelum atau setelah dikondisikan oleh mesin pendingin. Udara segar (fresh air) dan udara kembali dari ruangan (return air) akan dikumpulkan secara bersamaan dalam suatu ruangan yang disebut return plenum sebelum dikondisikan di dalam mesin pendingin. Supply plenum sering digunakan dalam sistem HVAC yang menggunakan mesin pendingin lebih dari satu unit. Udara yang akan didistribusikan akan masuk ke supply plenum terlebih dahulu setelah dikondisikan oleh mesin pendingin. Pemilihan jenis atau disain plenum harus juga memperhatikan besar penurunan tekanan aliran udara yang akan melalui plenum-plenum tersebut, jika penurunan tekanan terlalu besar makan tekanan statik fan/blower mesin pendingin tidak akan dapat mengalirkan udara yang dikondisikan dari mesin pendingin ke ruangan-ruangan dalam gedung. Dalam kegiatan ini telah dipalajari secara numerik aliran udara dalam supply plenum dan return plenum untuk mengetahui pola aliran dan besar penurunan tekanan udara yang terjadi selama melalui plenum tersebut. Dengan diketahuinya besar penurunan tekanan udara yang terjadi maka pemilihan spesifikasi teknis fan/blower dapat dilakukan. Aliran udara dalam plenum supply dan return telah dipelajari menggunakan paket perangkat lunak CFD, Ansys. Kondisi batas yang digunakan antara lain: aliran inkompresible, kecepatan di sekitar dinding nol dan kecepatan aliran udara masuk plenum supply dan keluar plenum return sebesar 10 m/s. Hasilnya menunjukan bahwa pada kecepatan aliran masuk plenum supply dan keluar plenum return sebesar 10 m/s, besar penurunan tekanan udara dalam plenum supply sebesar 119 Pa, sedangkan besar penurunan tekanan udara dalam plenum return sebesar 77 Pa jika tidak aliran udara segar masuk plenum. Keywords: HVAC, Plenum, Penurunan Tekanan, Aliran udara, Studi numerik
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | PROCEEDING |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin 2012 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan Kosasih |
Date Deposited: | 18 Apr 2022 02:22 |
Last Modified: | 19 Apr 2022 02:27 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/56843 |
Actions (login required)
View Item |