ANALISIS PENGARUH PROPORSI ONGKOS INSPEKSI DAN ONGKOS REWORK TERHADAP PEMILIHAN PROSEDUR INSPEKSI PADA BERBAGAI UKURAN LOT, AQL DAN JENIS RENCANA SAMPLING

NANDA PUTRI FATHAN MUBINA, 153010097 and DR. IR. HJ. ARUM SARI, M.SC, ds and PUTRI METY ZALYNDA, ds (2021) ANALISIS PENGARUH PROPORSI ONGKOS INSPEKSI DAN ONGKOS REWORK TERHADAP PEMILIHAN PROSEDUR INSPEKSI PADA BERBAGAI UKURAN LOT, AQL DAN JENIS RENCANA SAMPLING. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
NANDA PUTRI FATHAN MUBINA_153010097_TEKNIK INDUSTRI.pdf

Download (709kB) | Preview
Official URL: http:/www.teknik.unpas.ac.id

Abstract

Umumya terdapat dua jenis prosedur inspeksi yang biasa digunakan yaitu prosedur 100% inspeksi dan sampling penerimaan. Namun biasanya kebanyakan produsen keliru, beranggapan bahwa sampling penerimaan merupakan prosedur inspeksi yang paling tepat karena hanya beberapa sampel yang diambil maka tidak akan memakan biaya yang tinggi. Ternyata anggapan tersebut keliru. Karena pada kondisi ongkos inspeksi lebih tinggi daripada ongkos rework justru sampling penerimaan akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan prosedur 100% inspeksi. Hal tersebut dapat terjadi karena ternyata jika ongkos inspeksi dan ongkos rework dinyatakan kedalam besaran proporsi akan terdapat sebuah batas yang disebut sebagai “Marginal Fraction Defectives”. Batas tersebut akan menunjukan sampai mana prosedur sampling penerimaan dapat digunakan dan mulai dari mana prosedur 100% inspeksi dapat digunakan. Batas tersebut jatuh pada proporsi ongkos inspeksi dan ongkos rework sebesar 4%. Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ongkos inspeksi dan ongkos rework dapat berpengaruh pada pemilihan prosedur inspeksi dan marginal fraction defectives pada berbagai ukuran lot, AQL dan rencana sampling. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa benar ongkos inspeksi dan ongkos rework berpengaruh terhadap pemilihan prosedur inspeksi dan marginal fraction defectives. Ongkos inspeksi dan ongkos rework yang disetting pada penelitian ini membuat marginal franction defectives bergeser menjadi 6% selain itu marginal fraction defectives hanya berlaku untuk rencana sampling tunggal. Dampak perubahan ongkos inspeksi dan ongkos rework menyebabkan terjadinya pergersan marginal fraction defectives kembali pada 4%. Kata Kunci: 100% Inspeksi, Sampling Penerimaan, AQL, Marginal Fraction Defectives.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2018
Depositing User: Ms sri -
Date Deposited: 26 Jan 2021 05:39
Last Modified: 26 Jan 2021 05:39
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/50321

Actions (login required)

View Item View Item