ANALISIS PERFORMANSI METODE HEURISTIK UNTUK PERSOALAN KESEIMBANGAN LINTASAN PERAKITAN (STUDI KASUS : PT SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT TAMBUN I)

JOKO TRI HANDOKO, 143010192 and Tjutju Tarliah.D, DS (2019) ANALISIS PERFORMANSI METODE HEURISTIK UNTUK PERSOALAN KESEIMBANGAN LINTASAN PERAKITAN (STUDI KASUS : PT SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT TAMBUN I). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
JOKO TRI HANDOKO_143010192_TEKNIK INDUSTRI.pdf

Download (232kB) | Preview
Official URL: http:/www.teknik.unpas.ac.id

Abstract

Produktivitas merupakan hal peting yang harus diperhatikan dalam sebuah industri manufaktur. Tingkat produktivitas yang rendah dalam suatu perusahaan manufaktur berarti bahwa perusahaan tersebut tidak dapat memaksimalkan sumber daya yang dimiliki. Hambatan yang mempengaruhi tingkat produktivitas salah satunya berasal dari lintasan produksi. Lintasan produksi merupakan bagian yang paling penting dalam suatu industri manufaktur. Salah satu permasalahan yang terjadi pada lintasan produksi yakni ketidak seimbangan lintasan. Permasalahan tersebut dialami oleh section assembling pada salah satu perusahaan otomotif di Indonesia, yakni PT Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun I pada perakitan sepeda motor Suzuki GSX-R150. Ketidak seimbangan lintasan yang terjadi pada section assembling disebabkan oleh perbedaan waktu proses yang signifikan antara waktu proses pada tiap stasiun kerja dengan waktu siklus yang diterapkan oleh perusahaan. Perbedaan tersebut menyebabkan terjadinya penumpukan atau kondisi menganggur pada stasiun kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lintasan terbaik berdasarkan metode heuristik yang digunakan. Metode yang digunakan yakni Metode Helgeson- Birnie, Metode Moodie Young, Metode Killbridge-Wester Heuristic, dan Metode Largest Candidate Rule (LCR). Untuk menentukan lintasan terbaik dari metode - metode yang digunakan, dapat dilihat dari nilai berdasarkan parameter keseimbangan lintasan. Parameter tersebut berupa nilai efisiensi lintasan, balance delay, dan smoothing index. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh, Metode Helgeson-Birnie memiliki lintasan dengan jumlah stasiun kerja sebanyak 36 stasiun kerja, dengan nilai efisiensi lintasan sebesar 60,49%, balance delay sebesar 39,51%, serta nilai smoothing index yakni 421,73. Hasil perhitungan dengan Metode Moodie Young sama dengan hasil yang didapatkan dari Metode Killbridge-Wester Heuristic yakni 36 stasiun kerja, dengan nilai efisiensi lintasan sebesar 60,49%, balance delay sebesar 39,51%, serta smoothing index sebesar 422,29. Sedangkan, Metode Largest Candidate Rule (LCR) memberikan hasil yang paling baik dibandingkan dengan metode lainnya, dengan jumlah stasiun kerja sebanyak 35 stasiun kerja, nilai efisiensi lintasan sebesar 62,21%, balance delay sebesar 37,79%, dan smoothing index sebesar 438,12. Kata Kunci : Line Balancing, Metode Heuristic, Large Candidate Rule (LCR)

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2018
Depositing User: Ms sri -
Date Deposited: 09 Oct 2019 04:06
Last Modified: 09 Oct 2019 04:06
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/45520

Actions (login required)

View Item View Item