PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE DETAK JANTUNG DAN NASA-TLX (STUDI KASUS: PT. BRODO GANESHA INDONESIA)

RIZKI FAISAL OKTAVIANSYAH, 133010205 and CHEVY HERLI SUMERLI, DS and Arumsari Harjadi, ds (2019) PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE DETAK JANTUNG DAN NASA-TLX (STUDI KASUS: PT. BRODO GANESHA INDONESIA). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
Rizki Faisal Oktaviansyah_133010205_Teknik Industri.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http:/www.teknik.unpas.ac.id

Abstract

PT. Brodo Ganesha Indonesia adalah salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang sandang dengan produk utamanya yaitu sepatu. Produksi sepatunya dikerjakan oleh CV. Marasabessy yang mempunyai 18 orang pekerja. Jenis pekerjaan, umur, dan lingkungan membuat beban kerja fisik dan mental pekerja berada diluar batas ambang normal. Apabila hal ini diabaikan maka membuka peluang cidera fisik dan mental yang berpengaruh pada produktivitas kerja. Oleh karena itu diperlukan penanganan terhadap permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar beban kerja fisik dan mental yang dialami pekerja bagian produksi serta faktor mana yang paling dominan dari kedua faktor tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka muncul usulan perbaikan terhadap permasalahan yang dirasakan pekerja di bagian produksi. Pengukuran beban kerja tersebut menggunakan metode denyut jantung berdasarkan cardiovasculair load untuk beban kerja fisik dan NASA Task Load Index untuk beban kerja mentalnya. Karena jumlah pekerja <30 orang maka pengukuran dilakukan pada seluruh pekerja di bagian produksi dan tidak menggunakan sampel. Hasil penelitian untuk beban kerja fisik menujukkan bahwa ada 6 orang pekerja yang berada diatas batas ambang normal yaitu Eri, Sidik, Alek, Dadang, Dani dan Rosita dengan masing-masing %CVL sebesar (36,96),(33,33),(35,92), (34,58), (36,04), dan (32,29) yang termasuk pada klasifikasi diperlukan adanya perbaikan tetapi tidak mendesak. Sedangkan Hasil penelitian untuk beban kerja mental menunjukkan bahwa ada 1 pekerja dengan klasifikasi workload sangat tinggi dan sisanya tinggi dengan faktor yang paling dominan adalah beban mental dengan rata-rata skor variabel yang termasuk beban mental sebesar 71. Usulan perbaikan untuk hasil beban kerja fisik dan mental pada pekerja di bagian produksi adalah dengan mengurangi jam kerja pekerja bagi pekerja yang umurnya diatas 30 tahun dan %CVL nya diatas 30% dan job distribution bagi pekerja yang mengganggur serta penambahan tenaga kerja bagi divisi yang rata-rata workload pekerjanya diatas batas ambang normal (>50%). Kata Kunci:Beban Kerja Fisik, Beban Kerja Mental, Cardiovasculiar Load, Workload, Denyut Jantung, NASA TLX.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2018
Depositing User: Ms sri -
Date Deposited: 02 Mar 2019 06:57
Last Modified: 02 Mar 2019 06:57
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/41011

Actions (login required)

View Item View Item