USULAN PERBAIKAN KUALITAS PADA PROSES PEMBUATAN PRODUK ENCAPSULATED FLAVOR DI PERUSAHAAN X DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS (FMEA) (STUDI KASUS : PERUSAHAAN X)

Asep Firman Nugraha, 133010229 (2018) USULAN PERBAIKAN KUALITAS PADA PROSES PEMBUATAN PRODUK ENCAPSULATED FLAVOR DI PERUSAHAAN X DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS (FMEA) (STUDI KASUS : PERUSAHAAN X). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
Asep Firman Nugraha 133010229 Teknik Industri.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Setiap perusahan perlu melakukan tindakan dalam hal penanganan cacat produk dari suatu proses produksi, dan diperlukan penyelesaiaannya agar tidak terjadi kembali dikemudian hari. Berikut adalah data persentase cacat produk salah satu dominan produk encapsulated flavor di perusahaan X yang dihasilkan dari proses produksi yang datanya diambil dari hasil pengamatan yang ditunjukkan pada 2013 adalah yang tertinggi yaitu 26.05%, tahun 2014 adalah 5.05%, tahun 2015 adalah 7.58%, tahun 2016 adalah 4.84%, dan tahun 2017 adalah 5.37%. Dari data tersebut menunjukkan bahwa tahun pertama merupakan yang paling tinggi, lalu kemudian turun pada tahun 2014 dan 2016, namun terlihat kecenderungan naik kembali pada tahun 2015 dan 2017. Hal ini diduga sementara bahwa perbaikan yang telah dilakukan dari tahun ke tahun belum optimal. Data cacat produk dari hasil proses produksi tersebut dapat diidentifikasi terjadi dikarenakan dari kegagalan mesinnya. Kegagalan mesin yang menyebabkan cacat produk tersebut dianalisis dengan metode FMEA (Failure Modes and Effects Analysis), sehingga dapat diketahui kegagalan apa saja yang dapat menyebabkan cacat produk tersebut, dan dapat ditentukan usulan perbaikan kualitasnya secara keseluruhan proses produksi, sehingga dapat mengurangi terjadinya kegagalan mesin yang dapat menyebabkan cacat produk. Data-data seperti diagram alir proses produksi, persentase cacat produk paretonya, observasi, wawancara dan brainstorming diperlukan untuk kemudian dilakukannya tahapan-tahapan dalam FMEA, sehingga diperoleh bobot prioritas yang ditunjukkan dengan nilai RPN (Risk Priority Number) yang tinggi. Perhitungan RPN dilakukan dengan perkalian 5x5x5 dari masing-masing kategori severity, occurrence dan detection, dengan skala RPN pun dibuat hanya 1-5. Hasil analisa dengan nilai RPN yang tinggi, dianalisa akar penyebabnya dengan menggunakan diagram sebab-akibat. Usulan perbaikan kualitas kemudian dirancang dalam bentuk 5W1H untuk diberikan kepada perusahaan yang diukur efektivitas implementasinya dengan pengajuan kuesioner yang diisi oleh para ahli di proses produksi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dapat diperoleh potensi kegagalan mesin apa saja yang menyebabkan cacat produk dengan hasil 3 mesin dengan RPN yang tinggi dan 7 mesin dengan severity yang tinggi, serta diperoleh korelasi dari kegagalan mesin yang memiliki nilai RPN yang tinggi dengan pareto penyebab cacat dominan dari produk ini, sebagai perbaikan kualitas. Kata Kunci : FMEA, encapsulated flavor, RPN

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2018
Depositing User: Irwan Kustiawan Kosasih
Date Deposited: 09 Oct 2018 00:55
Last Modified: 09 Oct 2018 00:55
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/37976

Actions (login required)

View Item View Item