PENENTUAN NILAI PH OPTIMUM DENGAN VARIASI PH (4, 5 DAN 6) DALAM PROSES PENYISIHAN ZAT WARNA COLOUR INDEX REACTIVE BLUE 5 (CIRB 5) OLEH JAMUR HIDUP HASIL ISOLASI DARI LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL

Fadjari Lucia Nugroho, DS and Setiati, DS and Krisnamurti Brahmanto, Alumni (2011) PENENTUAN NILAI PH OPTIMUM DENGAN VARIASI PH (4, 5 DAN 6) DALAM PROSES PENYISIHAN ZAT WARNA COLOUR INDEX REACTIVE BLUE 5 (CIRB 5) OLEH JAMUR HIDUP HASIL ISOLASI DARI LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL. Infomatek, 13 (2). pp. 77-86. ISSN 1411-0865

[img] Text
2. Lucia TL 2011 (77-86).docx

Download (141kB)
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Abstrak: Limbah cair yang dihasilkan oleh industri tekstil umumnya berwarna. Zat warna biru seperti CIRB 5 (Colour Index Reactive Blue 5) merupakan salah satu zat warna reaktif yang sering digunakan oleh industri tekstil. Limbah yang berwarna tersebut apabila tidak diolah dengan baik dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem dan merusak segi estetika. Oleh karena itu perlu dikembangkan sistem pengolahan yang efektif dan efisien dalam menyisihkan zat warna yang terkandung dalam limbah industri tekstil, yaitu sistem pengolahan secara biologis. Biosorpsi dengan menggunakan jamur hidup sebagai adsorban merupakan salah satu teknik yang dapat diterapkan untuk menyisihkan zat warna yang terkandung dalam limbah industri tekstil. Keuntungan dari teknik ini adalah sorpsi dapat berlansung secara kontinu karena jamur mampu melakukan regenerasi sendiri melalui pertumbuhan sel-sel yang baru. Penelitian ini bertujuan mempelajari kemampuan jamur tercampur hidup yang diisolasi dari limbah industri tekstil untuk menyisihkan CIRB5. pH merupakan faktor yang sangat penting untuk pertumbuhan jamur, dengan suatu nilai pH yang optimum maka proses biosorpsi akan berlangsung lebih efektif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pH 4 merupakan pH optimum bagi biakan jamur tercampur yang digunakan pada penelitian ini, efisiensi penyisihan yang diperoleh untuk konsentrasi 60 mg/l sebesar 75,96 %, untuk konsentrasi 80 mg/l sebesar 68,06 % serta untuk konsentrasi 100 mg/l sebesar 65,88 %. Nilai konstanta laju penyisihan (k) yang diperoleh menunjukkan bahwa pada pH 4 nilai k yang diperoleh lebih besar, sehingga proses penyisihan warna berlangsung paling cepat pada pH 4. Kata kunci: biosorpsi, efisiensi penyisihan, jamur hidup, konstanta laju penyisihan, pH, zat warna reaktif

Item Type: Article
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2011
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 12 May 2016 02:12
Last Modified: 12 May 2016 02:12
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/3697

Actions (login required)

View Item View Item