Hary Pradiko, Ds and Yulianti P, Alumni ANALISIS KUALITAS AIR DAN SEDIMEN DI DAERAH MUARA SUNGAI CIPALABUHAN. Infomatek, 12 (4). pp. 209-211. ISSN 1411-0865
Text
2. Hary TL (209-220).doc Download (356kB) |
Abstract
Abstrak : Pencemaran di perairan ini kebanyakan berasal dari limbah domestik, dimana penduduk banyak membuang limbahnya ke sungai yang menyebabkan tingkat pencemaran pada sungai ini dikategorikan sebagai sungai dengan tingkat pencemaran yang paling tinggi dibandingkan sungai-sungai lain yang bermuara ke Teluk Palabuhan Ratu. Pengambilan contoh sampel dilakukan pada 4 (empat) stasiun pengamatan. Pada stasiun 1 dilakukan di sekitar perumahan penduduk. Pada stasiun 2 dilakukan di sekitar perumahan penduduk dan beberapa fasilitas lainnya seperti hotel dan restoran. Stasiun 3 dilakukan pada lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Dan pada stasiun 4 dilakukan pada muara sungai. Data yang dikumpulkan dalam penelitian berupa data yang berasal dari hasil pengukuran parameter fisika-kimia air dan sedimen. Metode pengukuran parameter-parameter tersebut disesuaikan dengan panduan buku rencana pengelolaan lingkungan yang sesuai dengan Standard Methods for Examination of Water and Wastewater (APHA, 1989). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian parameter fisika-kimia air dan sedimen yang terukur menunjukkan nilai-nilai yang masih berada pada ambang batas baku mutu yang diperbolehkan untuk standar buangan sungai (SK.Gubernur No.39 Tahun 2000) kecuali untuk sebagian parameter kimia ada 3 (tiga) parameter yang berada diatas standar baku mutu maksimum yaitu zat organik, ammonium, dan COD. Hasil konsentrasi untuk parameter organik pada air dan sedimen adalah (air : titik 1 = 12,99 mg/L ; titik 2 = 37,9 mg/L ; titik 3 = 37,9 mg/L ; titik 4 = 37,1 mg/L ; sedangkan untuk sedimen adalah titik 1 = 37,1 mg/L ; titik 2 = 33 mg/L ; titik 3 = 33 mg/L ; dan titik 4 = 29,6 mg/L), dengan standar baku mutu maksimumnya adalah 10 mg/L. Hasil konsentrasi untuk parameter COD air dan sedimen adalah (air : titik 1 = 28,8 mg/L; titik 2 = 22,4 mg/L; titik 3 = 32 mg/L; titik 4 = 34,3 mg/L, sedangkan untuk sedimen adalah titik 1 = 76,8 mg/L; 76,8 mg/L; titik 3 = 70,4 mg/L; dan titik 4 = 68,8 mg/L), dengan standar baku mutu maksimumnya adalah 10 mg/L. Hasil konsentrasi untuk parameter ammonium air dan sedimen adalah (air : titik 1 = 46,45 mg/L; titik 2 = 96,8 mg/L; titik 3 = 103,2 mg/L; titik 4 = 104,23 mg/L, sedangkan untuk sedimen adalah titik 1 = 123 mg/L; titik 2 = 123 mg/L; titik 3 = 61,3 mg/L, dan titik 4 = 60,6 mg/L), dengan standar baku mutu maksimumnya adalah 0,02 mg/L. Namun parameter kimia yang paling dominan mencemari sungai Cipalabuhan ini adalah ammonium, karena nilainya sangat jauh melebihi dari standar baku mutu. Kata kunci : air, sedimen, parameter fisika-kimia
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | RESEARCH REPORT |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2010 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 09 May 2016 08:21 |
Last Modified: | 09 May 2016 08:21 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/3677 |
Actions (login required)
View Item |