SUNARYA, 113010026 and Wahyu Katon, DS and Yogi Yogaswara, DS (2016) PENENTUAN RUTE PENGAMBILAN SAMPAH MENGGUNAKAN METODE NEAREST NEIGHBOUR DI PD. KEBERSIHAN KOTA BANDUNG UNTUK KAPASITAS KENDARAAN 10 M3 DENGAN DAERAH PELAYANAN BANDUNG SELATAN DAN BANDUNG TIMUR. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
|
Text
cover.pdf Download (15kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (106kB) | Preview |
Abstract
Sampah merupakan hal yang telah menjadi bagian dari kehidupan seharihari. Peningkatan volume sampah akan menjadi permasalahan jika tidak diimbangi oleh upaya penanggulangannya. Salah satu upaya penanggulangannya yakni dengan mengefektifkan rute pengangkutan sampah. Efektivitas rute tersebut diukur dari jumlah volume yang terangkut dan jarak yang ditempuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari metode yang digunakan, yakni Metode Metode Nearest Neighbour yang dimodelkan dengan Vehicle Routing Problem with Multiple Trips and Intermediate Facility (VRPMTIF). VRPMTIF merupakan model yang dapat diterapkan di permasalahan pengangkutan sampah di PD. Kebersihan kota Bandung wilyah Bandung Selatan dan Bandung Timur dengan Station Pembuangan Antara (SPA) sebagai intermediate facility. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan menggunakan Metode Nearest Neighbour. Pemilihan kedua wilayah tersebut karena ada perubahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Metode Nearest Neighbour mempertimbangkan jarak yang terdekat. Berdasarkan analisis efektivitas dari kedua wilayah tersebut. Perumusan masalah ini terkait dengan pengangkutan sampah di kota Bandung adalah bagaimana menentukan rute alternatif pengangkutan sampah dan mengetahui jumlah armada yang digunakan untuk melayani permintaan pengambilan sampah dengan satu kali ritasi perhari. Tujuan pemecahan masalah di dalam penelitian tugas akhir ini adalah menentukan rute alternatif dan mengetahui jumlah armada yang digunakan untuk melayani permintaan pengambilan sampah disemua TPS. Tahap keputusan dilakukan analisa dengan menggunakan metode Nearest Neighbour. Metode Nearest Neighbour sebagai metode yang membentuk rute lebih efektif. Metode Nearest Neighbour mampu melayani semua Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dengan total jarak tempuh 68,72 km untuk Bandung Timur dan total jarak tempuh 123,43 km untuk Bandung Selatan . Selain itu, rute yang dibentuk menggunakan Metode Nearest Neighbour lebih memaksimalkan jumlah volume yang diangkut pada setiap trip. Melalui alternatif rute baru diharapkan dapat membantu PD. Kebersihan kota Bandung dalam mengambil keputusan untuk pengangkutan sampah.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri 2016 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 11 Apr 2016 05:51 |
Last Modified: | 11 Apr 2016 05:51 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/3145 |
Actions (login required)
View Item |