KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH KECEPATAN PUTAR SPINDLE DAN SUDUT POTONG UTAMA PADA PROSES PEMBUBUTAN BAJA St-41 TERHADAP UMUR DAN KEAUSAN PAHAT HSS BOHLER DAN ASSAB

Wawan, NPM. 148070002 (2017) KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH KECEPATAN PUTAR SPINDLE DAN SUDUT POTONG UTAMA PADA PROSES PEMBUBUTAN BAJA St-41 TERHADAP UMUR DAN KEAUSAN PAHAT HSS BOHLER DAN ASSAB. Thesis(S2) thesis, UNPAS.

[img] Text
Jurnal Tesis Tek Mesin (wawan 148070002).doc

Download (6MB)

Abstract

Pada proses pemotongan logam, gesekan antara benda kerja dengan pahat akan menimbulkan panas, sehingga temperatur pahat terutama bidang aktif pahat akan sangat tinggi. Hal tersebut akan mengakibatkan keausan pahat, dan umur pahat semakin pendek, serta kualitas produk tidak sesuai stanadar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari kecepatan putar spindle dan sudut potong utama terhadap umur pemakaian pahat. Dalam penelitian ini, proses pembubutan dilakukan pada baja St-41 menggunakan pahat HSS Bohler MO Rapid Exstra 1200 dan ASSAB 17 Sweden. Rancangan percobaan memvariasikan dua variabel bebas yaitu, kecepatan putar spindle 280 rpm dan 360 rpm, sedangkan sudut potong utama pada pengujian pertama 70o dan 90o, pada pengujian kedua 60o, pada pengujian ketiga 50o, dengan variabel respon berupa umur pemakaian pahat (Tc). Berdasarkan perhitungan nilai statistik, maka dapat disimpulkan bahwa kecepatan putar spindel dan sudut potong utama berpengaruh terhadap umur pemakaian pahat. Hal tersebut dapat dilihat dengan semakin tinggi kecepatan putar spindel dan sudut potong utama, maka keausan semakin meningkat, dan umur pemakaian pahat semakn pendek. Merk pahat memberikan pengaruh terhadap umur pemakaian sebesar 5,72 meint. Didalam hal tersebut merk pahat HSS ASSAB 17 Sweden lebih unggul 5,72 menit dibandingkan dengan pahat HSS Bohler MO Rapid Exstra 1200. Dari pengujian umur pemakaian pahat HSS Bohler MO Rapid Exstra 1200 yang digunakan untuk memotong material benda kerja St-41 diperoleh persamaan umur pahat Taylor, yaitu VT0,519= 231,92, sedangkan untuk pahat HSS ASSAB 17 Sweden diperoleh persaamaan umur pahat Taylor, yaitu VT0,545 = 305,4 Umur pemakaian pahat optimum diperoleh dengan metode RSM, untuk proses pembubutan baja St-41 dengan pahat HSS ASSAB 17 Sweden, dan kondisi yang optimum pada plot kontur berwarna tua nilai umur pemakaian pahat > 150 menit. Respon umur pemakaian pahat optimum berada dirange kecepatan putar spindel 280 rpm-315 rpm, dan sudut potong utama 50o-60o. Kata kunci: Pahat HSS, proses pembubutan, keausan pahat, umur pemakaian pahat.

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin 2017
Depositing User: asep suryana
Date Deposited: 03 Oct 2017 08:04
Last Modified: 03 Oct 2017 08:04
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/30182

Actions (login required)

View Item View Item