Sri Wahyuni, DS and Endah Mubiarti, DS and Rika Yunita, Alumni (2003) PENGUKURAN GAS PADA PENGOLAHAN LIMBAH WARNA CIRB 5 DENGAN KONSENTRASI 60 mg/L DALAM TAHAPAN REAKSI SEQUENCING BATCH BIOFILM REACTOR (SBBR). JURNAL INFOMATEK, 5 (3). pp. 179-186. ISSN 1411-0865
Text
COVER-INVolume 5 No 3 September 2003.doc Download (91kB) |
|
Text
Judul Depan Volume 5 No 3 September 2003.doc Download (47kB) |
|
Text
infomatek sri wahyuni TL Hal 179-186.doc Download (171kB) |
Abstract
Air limbah berwarna dari industri tekstil dalam hal ini zat warna CIRB 5 berpotensi untuk diolah secara biologi dengan memanfaatkan mikroorganisme, dalam keadaan aerob maupun anaerob. Hal tersebut disebabkan oleh tingginya kandungan materi organik dalam limbah industri, dimana materi organik dalam air limbah akan mengalami penguraian (dekomposisi). Materi organik yang mengandung karbon (C), nitrogen (N) dan sulfur (S) pada proses dekomposisi akan menghasilkan materi anorganik baik di lingkungan aerobik maupun anaerobik. C organik pada lingkungan aerob akan terdekomposisi menjadi CO2 dan pada lingkungan anaerob menjadi CH4. N organik pada lingkungan aerob terdekomposisi menjadi NO3- (nitrat) dan pada lingkungan anaerob menjadi NH3. S organik pada lingkungan aerob terdekomposisi menjadi SO4= (sulfat) dan pada lingkungan anaerob menjadi H2S. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian terhadap hasil dekomposisi materi organik pada proses react (aerasi, anoksik dan reaerasi) yaitu sulfat (SO4=) dan nitrat (NO3-) serta pengukuran gas CO2, NH3 dan H2S dalam proses pengolahan limbah warna CIRB 5 dengan menggunakan SBBR. Berdasarkan hasil penelitian, pada saat aerasi diperoleh konsentrasi CO2 sebesar 53034,731 µg; NH3 sebesar 963,4037 µg dan H2S sebesar 12,2864 µg. Pada saat anoksik diperoleh konsentrasi CO2 sebesar 29281,626 µg; NH3 sebesar 57,4318 µg dan H2S sebesar 1,692 µg. Sedangkan saat reaerasi diperoleh CO2 sebesar 70957,756 µg; NH3 sebesar 1051,6892 µg dan H2S sebesar 6,3482 µg. Selain gas, pada penelitian ini juga diukur nitrat dan sulfat. Saat aerasi diperoleh nitrat sebesar 19,4762 ppm dan sulfat sebesar 69,708 ppm. Saat anoksik diperoleh nitrat sebesar 14,619 ppm dan sulfat sebesar 65 ppm. Sedangkan saat reaerasi diperoleh nitrat sebesar 17,8571 ppm dan sulfat sebesar 67,792 ppm. Kata kunci : Dekomposisi, Gas (CO2, NH3, H2S), Nitrat, Sulfat, Tahapan Reaksi
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | JOURNAL |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2003 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 11 Sep 2017 07:13 |
Last Modified: | 11 Sep 2017 07:13 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/29163 |
Actions (login required)
View Item |