Erwin Triokmen, 033060019 and Firmansyah, Dosen PWK Unpas and Oki Oktariadi, ds (2008) IDENTIFIKASI TINGKAT RISIKO BENCANA GEMPA BUMI SERTA ARAHAN TINDAKAN MITIGASI BENCANA DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN SUKABUMI. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
|
Text
Bab I Pendahuluan.pdf Download (451kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (341kB) | Preview |
|
|
Text
Abstract.pdf Download (10kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (317kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III Gambaran Umum Wilayah.pdf Download (321kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V Kesimpulan dan Rekomendasi.pdf Download (69kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (51kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV Analisis Tingkat Resiko.pdf Download (290kB) | Preview |
|
|
Text
Cover TA.pdf Download (23kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (33kB) | Preview |
|
|
Text
Kata Pengantar.pdf Download (37kB) | Preview |
|
|
Text
Label Lampiran.pdf Download (45kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Identitas.pdf Download (260kB) | Preview |
Abstract
Wilayah Pesisir Kabupaten Sukabumi merupakan suatu wilayah pesisir selatan Jawa Barat dan berhadapan langsung dengan pertemuan lempeng Indo-Australia dan dilalui oleh sesar/patahan Cimandiri yang merupakan zona sumber gempa. Kondisi ini menyebabkan Wilayah Pesisir Kabupaten Sukabumi secara potensial memiliki risiko bencana gempa bumi. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengurangi risiko bencana gempa bumi. Untuk mengurangi risiko, perlu diketahui wilayah-wilayah yang berisiko tinggi terhadap bencana gempa bumi serta bagaimana rumusan implikasi risiko bencana tersebut terhadap tindakan mitigasi bencana agar dapat mengurangi risiko. Untuk mengetahui tingkat risiko bencana gempa bumi di Wilayah Pesisir Kabupaten Sukabumi, maka pada penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya ditetapkan bahwa terdapat 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi tingkat risiko bencana gempa bumi yaitu faktor bahaya gempa bumi, kerentanan dan ketahanan. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu perhitungan nilai faktor dengan model standarisasi Davidson serta metode superimpose (dengan teknik skoring), selain itu untuk memperoleh nilai perbandingan antara beberapa faktor yang ditinjau dari segi pentingnya faktor tersebut terhadap faktor lainnya dalam menentukan penilaian prioritas terhadap risiko bencana alam gempa bumi maka digunakan pembobotan dengan menggunakan metode proses hierarki analitik (Analytical Hierarchy Process/AHP). Berdasarkan hasil analisis tingkat risiko bencana gempa bumi di Wilayah Pesisir Kabupaten Sukabumi diperoleh hasil bahwa wilayah yang memiliki tingkat risiko tinggi adalah dengan total seluas 16.915,84 Ha (sekitar 11,56% dari total luas wilayah secara keseluruhan), yang penyebarannya sebagian besar di Kecamatan Pelabuhanratu, Ciemas dan Simpenan, serta sebagian kecil tersebar di Kecamatan Cisolok, Cikakak, Ciracap dan Tegalbuleud. Wilayah yang memiliki tingkat risiko sedang tersebar di sebagian besar Kecamatan Simpenan, Ciemas, Cikakak dan Cisolok, serta sebagian kecil di Kecamatan Cibitung, Surade, Pelabuhanratu dan Tegalbuleud, dengan total luas wilayah berisiko sedang yaitu seluas 61.630,09 Ha (sekitar 42,11% dari total luas wilayah secara keseluruhan), sedangkan untuk wilayah dengan tingkat risiko rendah tersebar di sebagian besar Kecamatan Tegalbuleud, Cibitung, Surade, Ciracap dan Cisolok, serta sebagian kecil tersebar di Kecamatan Cikakak, Simpenan dan Ciemas, yaitu dengan total seluas 67.826,43 Ha (sekitar 46,34% dari total luas wilayah secara keseluruhan). Upaya untuk mengurangi risiko bencana tersebut dilakukan berdasarkan peta tingkat risiko yang menunjukkan tingkat, letak dan sebaran risiko terhadap bencana gempa bumi, berupa arahan tindakan kegiatan pada kondisi yang sedang berlansung (existing activity). Arahan-arahan tersebut merupakan upaya pencegahan dan pengendalian dalam mengurangi kerugian dan kerusakan akibat dampak yang ditimbulkan oleh peristiwa gempa bumi, yaitu dengan cara menurunkan nilai indikator faktor kerentanan (vulnerability) dan menaikkan nilai indikator faktor ketahanan/kapasitas.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Planologi 2008 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 29 Aug 2017 08:01 |
Last Modified: | 29 Aug 2017 08:01 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/29038 |
Actions (login required)
View Item |