Erwan Herdiansyah, MAHASISWA and MUKI SATYA PERMANA, DS and Bukti Tarigan, DS (2012) Penilaian Tingkat Kerawanan Korosi Pada Peralatan Kilang Minyak Unit CDU V dan HVU III. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
Text
BAB I 3.docx Download (32kB) |
|
Text
BAB III 2.docx Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.docx Download (1MB) |
|
Text
BAB V.docx Download (30kB) |
|
Text
BAB II.docx Download (1MB) |
|
Text
COVER LAMPIRAN.docx Download (10kB) |
|
Text
COVER.docx Download (37kB) |
|
Text
DAFTAR GAMBAR.docx Download (27kB) |
|
Text
Daftar isi.docx Download (23kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.docx Download (20kB) |
|
Text
DAFTAR TABEL.docx Download (31kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.docx Download (25kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN 2.docx Download (80kB) |
|
Text
ABSTRAK.docx Download (26kB) |
|
Slideshow
Corrosion Mapping Sidang TA.pptx Download (2MB) |
Abstract
Suatu peralatan kilang minyak mempunyai umur dan batas waktu. Jika dalam perawatan peralatan tidak baik dapat mengakibatkan kerusakan seperti kebocoran pada peralatan kilang. Untuk memenuhi reliability pada peralatan kilang, maka perlu dilakukan perawatan terhadap sistem peralatan tersebut secara bertahap dan berkesinambungan. Oleh karena itu pada tugas akhir ini dilakukan penilaian resiko terhadap tingkat kerawanan korosi pada unit CDU V dan HVU III di kilang minyak dengan menggunakan pemetaaan korosi. Pemetaan korosi (Corrosion Mapping) adalah suatu pemetaan kecenderungan peralatan dalam instalasi pengolahan minyak tersebut terhadap resiko korosi. Peta korosi yang dituangkan dalam bentuk pewarnaan pada Process Flow Diagram (PFD) dapat digunakan sebagai suatu instrumen untuk memperkirakan tingkat resiko kegagalan peralatan selama beroperasi dalam keadaan normal. Peta korosi peralatan pada unit CDU V dan HVU III tersebut akan digunakan sebagai masukan dalam pelaksanaan Risk Base Inspection (RBI). Analisa laju korosi didasarkan pada standar API 581 dan historical data yang menunjukkan tingkat kerawanan alat terhadap korosi dan kerusakan lainnya, dengan memberikan perwarnaan berdasarkan tingkat kerawanan (Aman warna hijau, Waspada warna kuning, dan Bahaya warna merah pada PFD). Peta korosi di kilang minyak unit CDU V, dan HVU III memberikan indikasi adanya peralatan yang berada pada kondisi bahaya dan waspada. Peralatan dengan kondisi tersebut harus mengalami suatu inspeksi yang rutin dan terencana sehingga setiap gejala yang mengarah pada kerusakan peralatan dapat disikapi secara cermat, dan langkah antisipasi terhadap kemungkinan kerusakan yang besar dapat dilakukan dengan baik. Pada peralatan yang terkorosi oleh modus thinning (general corrosion), Maka hendaknya dilakukan inspeksi dengan teknik visual dan pengukuran ketebalan (remaining wall thickness) dengan menggunakan ultrasonic testing (UT), radiography testing (RT). Bagi peralatan yang terkorosi oleh modus thinning (localized corrosion) yang tidak dapat diprediksi sebelumnya (unpredictable), maka data evaluasi yang didapatkan dari kegiatan berulang untuk melihat kecenderungan pengukuran berkala atau dari kegiatan analisis kegagalan (failure analysis) terhadap komponen yang rusak dapat dipakai sebagai acuan untuk melengkapi history card.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin 2012 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 23 Aug 2017 07:46 |
Last Modified: | 23 Aug 2017 07:46 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/28687 |
Actions (login required)
View Item |