Astri, MAHASISWA and Lili Mulyatna, DS and Pian Sopian, DS (2008) Analisa Kandungan Asbes Dalam Air Minum (Studi Kasus-Kontrol Penggunaan Asbestos Cement Pipe Pada Sistem Distribusi PDAM Kota Bandung). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
Text
Cover&Dafpus Asbestos Laporan.doc Download (80kB) |
|
Text
Lampiran 1 LAP. asbestos.doc Download (8MB) |
|
Spreadsheet
Data Primer&Sekunder.xls Download (22MB) |
|
Text
Kata Pengantar&Dafis Lap. Asbestos Rev.01.doc Download (142kB) |
|
Text
Lampiran 1 penyaringan.doc Download (3MB) |
|
Spreadsheet
Kekurangan&kelebihan pipa.xls Download (38kB) |
|
Text
Lampiran 2 tabel kecepatan.doc Download (312kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN TA.doc Download (98kB) |
|
Other
Tabel 5.7 n 5.10 A4 lap.doc Download (40MB) |
|
Text
Lampiran 3 Photomicrograpy.doc Download (31MB) |
|
Text
Lampiran 3 Lanscape EDX.doc Download (2MB) |
|
Text
tabel 5.15 analisa akhir.doc Download (2MB) |
|
Text
Abstrak Laporan Asbestos.doc Download (50kB) |
|
Text
Bab I Pendahuluan Asbestos Laporan Rev.04.doc Download (93kB) |
|
Text
Bab II Tinjauan Pustaka Asbestos Laporan Rev.04.doc Download (6MB) |
|
Text
Bab III Profil PDAM Asbestos Laporan Rev.05.doc Download (4MB) |
|
Text
Bab IV Metodologi Asbestos Laporan Rev.04.doc Download (853kB) |
|
Other
Bab V Hasil Analisa dan Pembahasan Rev.02.doc Download (29MB) |
|
Text
Bab VI Kesimpulan dan Saran Asbestos Laporan Rev.01.doc Download (95kB) |
Abstract
Analisa kandungan asbes dalam air minum perlu mendapat perhatian khusus, hal ini dikarenakan air minum yang mengandung asbes jika dikonsumsi dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan. Penggunaan Asbestos Cement Pipe pada sistem distribusi air minum dapat meningkatkan jumlah serat asbes dalam air minum, terutama pada saat pemasangan pipa. Metode yang digunakan adalah dengan pemeriksaan ultrastruktur menggunakan alat Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui bentuk dasarnya (morfologinya) secara ultrastruktur. Penggunaan Energy Dispersive X-ray Analysis (EDXA) pada alat SEM ini memberikan informasi mengenai ukuran struktur serat asbes dan kandungan mineral di dalam sampel uji secara kualitatif dan kuntitatif. Analisa awal yang dilakukan adalah pemeriksaan terhadap struktur dan komposisi mineral pada Asbestos Cement Pipe yang baru (belum pernah dipakai pada sistem distribusi) dan pada Asbestos Cement Pipe yang telah terpasang pada sistem distribusi. Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan terhadap atap asbes sebagai suatu perbandingan dari struktur dan komposisi mineralnya. Hasil yang diperoleh dari penelitian pendahuluan ini bahwa pada Asbestos Cement Pipe yang baru dan Asbestos Cement Pipe yang terpasang di sistem distribusi mengalami perubahan struktur dan komposisi mineral baik secara kualitas maupun kuantitas. Pada bagian dalam permukaan Asbestos Cement Pipe yang baru mengandung silikat (SiO2) 33,05% sedangkan pada Asbestos Cement Pipe terpasang kandungan silikat (SiO2) menurun menjadi 7,42%. Kandungan besi (FeO) pada Asbestos Cement Pipe yang baru 10,62%, sedangkan pada Asbestos Cement Pipe yang terpasang kandungan besi (FeO) menurun menjadi 2,44%. Adapun kalsium (CaO) pada Asbestos Cement Pipe yang baru 44,13%, sedangkan pada Asbestos Cement Pipe yang terpasang kalsium (CaO) meningkat menjadi 70,16%. Perubahan ini diakibatkan karena tergerus oleh aliran air dan reaksi kimia yang terjadi antara komposisi kimia yang terkandung dalam Asbestos Cement Pipe dengan air. Serat asbes akan terlepas dari pipa bersamaan dengan aliran air atau dengan kata lain tergerus oleh aliran air. Hal ini mengakibatkan perubahan struktur pada bagian permukaan dalam pipa. Adapun hasil dari penelitian utama yang telah dilakukan bahwa pada air minum yang didistribusikan melalui Asbestos Cement Pipe teridentifikasi mengandung serat asbes. Hal ini ditunjukkan dengan hasil gambar yang diperoleh yaitu struktur serat berbentuk garis yang berliku-liku, bergulung ataupun membelit yang berwarna abu-abu. Ciri-ciri struktur tersebut digolongkan kedalam serat asbes jenis krisotil. Selain itu, komposisi mineral dari serat tersebut menunjukkan unsur-unsur pembentuk asbes yaitu : silikat (SiO2), magnesium (MgO), alumunium (Al2O3), besi (FeO), kalsium (CaO), mangan (Mn). Penggunaan Asbestos Cement Pipe pada sistem distribusi air minum dapat meningkatkan jumlah serat asbes dalam air minum tersebut. Hal ini dibuktikan dengan pengukuran silikat (SiO2) sebagai unsur dominan pembentuk asbes. Pada air yang didistribusikan melalui Asbestos Cement Pipe kandungan silikat (SiO2) lebih tinggi yaitu 122,5%, sedangkan pada air yang didistribusikan melalui Non Asbestos Cement Pipe kandungan silikat (SiO2) lebih randah yakni 61,08%. Kata Kunci : Asbes, Asbestos Cement Pipe, Asbestosis, Energy Dispersive X-ray Analysis (EDXA), Scanning Electron Microscope (SEM).
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2008 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 21 Aug 2017 02:26 |
Last Modified: | 24 Aug 2017 02:33 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/28664 |
Actions (login required)
View Item |