MULKI SULAIMAN, Alumni and Rizki Wahyuniardi, Ds and Yani Syafe'i, Ds (2016) ANALISIS BEBAN KERJA PEGAWAI TAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEFENCE RESEARCH AGENCY WORKLOAD SCALE (DRAWS). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
Text
jurnal.TA Mulki Sulaiman 08.10082.docx Restricted to Repository staff only Download (320kB) | Request a copy |
|
Text
jurnal.TA Mulki Sulaiman 08.10082.docx Download (320kB) |
Abstract
Secara umum pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian. PT. Alfa Granitama merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan (Galian C) yang berada dibawah naungan Gandasari Group yang bergerak dibidang pertambangan batu split dengan kapasistas lahan bisnis seluas 112 ha dan kapasitas produksi untuk 1 mesin stone crusher sebesar 70.000kubik/bulan. Pengukuran beban kerja didefinisikan sebagai suatu teknik untuk memperoleh informasi tentang efisiensi dan efektifitas kerja unit organisasi atau pemegang jabatan melalui proses penelitian dan studi oleh analisis, dengan menggunakan teknik analisis pekerjaan yang sistematis, teknik analisis beban kerja atau teknik manajemen lainnya. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu Defence Workload Agency Scale (DRAWS), metode pengukuran beban kerja ini adalah teknik pengukuran beban kerja secara subjektif yang dikembangkan selama tiga tahun dalam program percobaan di DRA Farnborough, tujuannya adalah untuk meneliti konsep beban kerja dan dimensi yang menjadi dasar dalam konsep beban kerja, serta untuk mengembangkan dan menguji teknik penilaian beban kerja. Metode DRAWS memiliki empat dimensi beban kerja yaitu input demand, central demand, output demand dan time pressure. Pada penelitian diperlukan pengumpulan data, yang dimana pada penelitian ini data yang dikumpulkan yaitu sejarah perusahaan, visi dan misi, produk, srruktur organisasi, data produksi, data jam kerja dan lain sebagainya. Setelah pengumpulan data selesai, maka selanjutnya dilakukan pengolahan data. Pengolahan data pada penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner yang diperoleh dari responden dilapangan PT. Alfa Granitama. Setelah kuesioner diselesaikan maka dilakukan rekapitulasi data agar mempermudah dalam tahap pengolahan data dan penulisan laporan. Untuk tahap pengolahan data yang dilakukan yaitu penilaian beban kerja terhadap variabel DRAWS, pembobotan terhadap tingkat kepentingan pada variabel beban kerja DRAWS dan tahap penentuan nilai (score) beban kerja. Pada operator excavator bucket terdapat 4 orang pegawai pada kategori optimal load, dengan rata-rata score beban kerja 52,64% dan 3 orang pada kategori over load dengan score rata-rata 64,05%, dengan demikian kategori beban kerja pada jabatan ini dapat distandarisasikan optimal load. Untuk operator excavator breaker terdapat 10 orang pegawai kategori optimal load, dengan rata-rata score 54,40% dan 5 orang pada kategori over load dengan score rata-rata 65,36%, dengan demikian kategori beban kerja pada jabatan ini dapat distandarisasikan optimal load. Untuk operator dan crew stone crusher tahap ke-1 terdapat 2 orang pada kategori over load dengan score rata-rata 62,90% dan 2 orang pada kategori optimal load dengan score rata-rata 53,36%, pada jabatan ini beban kerja seimbang tetapi dari nilai rata-rata score beban kerja 58,35 sehingga dapat distandarisasikan kategori optimal load. Untuk operator dan crew stone crusher tahap ke-2 terdapat 4 orang pada kategori overload dengan score rata-rata 63,59% dan 1 orang pada kategori optimal load dengan rata-rata 51,62%. Pada jabatan ini didominasi oleh pegawai dengan kategori over load sebanyak 4 orang dari total pegawai sebanyak 5 orang, dengan demikian kategori beban kerja dapat distandarisasikan menjadi over load. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata beban kerja yang diperoleh untuk Operator Excavator Bucket (Penggali) sebesar 56,54% dengan kategori Optimal Load, sedangkan variabel yang paling dominan yaitu Central Demand sebesar 42,86%. Untuk beban kerja rata-rata Operator Excavator Breaker (Pemecah) sebesar 57,93% dengan kategori Optimal Load, sedangkan variabel yang paling dominan yaitu Central Demand sebesar 38%. Untuk beban kerja rata-rata Operator Stone Crusher tahap ke-1 sebesar 58,35% dengan ketegori Optimal Load, sedangkan variabel yang paling dominan yaitu Central Demand sebesar 35%. Untuk beban kerja rata-rata Operator Stone Crusher tahap ke-2 sebesar 63,59% dengan ketegori Over Load, sedangkan variabel yang paling dominan yaitu Central Demand 41%. Keyword: Beban Kerja, Variabel Beban Kerja, Tingkat Beban Kerja Operator.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri 2016 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 10 Feb 2017 01:47 |
Last Modified: | 10 Feb 2017 01:47 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/26766 |
Actions (login required)
View Item |