Hari Prayoga, Alumni and Evi Afiatun, Ds and Hary Pradiko, Ds (2015) STRATEGI OPTIMASI SUMBER AIR SUNGAI CIKAPUNDUNG DAN SUNGAI CISANGKUY TERHADAP INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM BADAK SINGA. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
Text
Abstrak.docx Download (16kB) |
||
Text
KATA PENGANTAR.docx Download (20kB) |
||
Text
cover.docx Download (955kB) |
||
|
Text
PP8201_KualitasAir.pdf Download (120kB) | Preview |
|
Text
BAB_I.docx Download (25kB) |
||
Text
BAB III Tinjauan Pustaka.docx Restricted to Repository staff only Download (74kB) | Request a copy |
||
Text
BAB_II.docx Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV Kondisi Eksisting.docx Download (1MB) |
||
Text
BAB VI Evaluasi.docx Restricted to Repository staff only Download (90kB) | Request a copy |
||
Text
BAB VII Strategi Optimasi.docx Download (241kB) |
||
Text
BAB VIII Kesimpulan dan Saran.docx Download (20kB) |
||
Text
BAB V Metodologi.docx Download (34kB) |
Abstract
Cikapundung dan Cisangkuy merupakan sungai yang digunakan oleh IPAM Badak Singa sebagai sumber air baku yang semakin menurun kualitasnya terutama parameter kekeruhan pada musim penghujan akibat erosi dan masih banyaknya warga masyarakat yang membuang sampah dan kotoran hewan ternak ke sungai.Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuanmengevaluasi dan menyusun strategi optimasi kinerja IPAM berdasarkan evaluasi pada air hasil olahan yang dihasilkan.Metoda evaluasi dilakukan dengan cara observasi dan studi pustaka sedangkan untuk metoda penyusunan strategi dilakukan analisis laboratorium terhadap parameter dominan (kekeruhan) dengan cara,antara lain 1) membandingkan koagulasi tanpa dan dengan perlakuan pengendapan lumpurmenggunakankoagulanPoly Alumunium Chloride (PAC); 2) melihat kestabilan pengendapan dan efisiensi pengendapan terhadap variasi waktu; 3) melihat efisiensi sedimentasi dan efisiensi koagulan.Metode jartest digunakan untuk mendapatkan dosis koagulan optimum.Hasil evaluasi menunjukan bahwa sumber air baku (Sungai Cikapundung dan Sungai Cisangkuy) masih memenuhi standar kualitas air baku untuk air minum(Peraturan Pemerintah No. 82, 2001) meskipun terdapat beberapa parameter yang tidak memenuhi baku mutu (salah satunya adalah residu tersuspensi).Namun setelah melewati proses pengolahan, air yang diproduksi sudah memenuhi baku mutu. Hasil analisis laboratorium menunjukan bahwawaktu optimum pengendapan yaitu 35 menit dengan penurunan kekeruhan >80%;efisiensi sedimentasi paling besar pada kekeruhan awal 514 NTU;efisiensi tertinggi pada dosis optimum koagulan tanpa perlakuan pengendapan lumpur yaitu pada kekeruhan 147 NTU dengan dosis 28 ppm dan dengan pengendapan lumpur pada kekeruhan 514 NTU dengan dosis 38 ppm; Minimum kekeruhan air baku untuk perencanaan prasedimentasi ini adalah 84 NTU. Berdasarkan hasil evaluasi dan strategi optimasi terhadap kinerja IPAM diperlukan pengaturan operasional prasedimentasi saat kekeruhan tinggi yaitu >84 NTU sedangkan saat kekeruhan rendah <84 NTU dilakukan pengaliran langsung tanpa melalui prasedimentasi guna mengoptimalkan dosis koagulan. Kata kunci: air baku, evaluasi,strategioptimasi, kekeruhan
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan 2015 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 08 Feb 2017 02:14 |
Last Modified: | 08 Feb 2017 02:14 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/26680 |
Actions (login required)
View Item |