R. Lisye Herlina, NPM. 138030003 (2017) DESAIN KEBIJAKAN LOGISTIK PENGADAAN PERSEDIAAN DAN PEMELIHARAAN KOMPONEN GARDU TRAKSI KERETA API BERDASARKAN EQUIPMENT CRITICALLTY RATING (ECR) DENGAN METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP). Thesis(S2) thesis, UNPAS.
Text
Jurnal Submit Tesis.docx Download (400kB) |
Abstract
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Khususnya PT KAI Commuter Jabodetabek (PT.KCJ) sebagai pengelola jasa transportasi dengan moda angkutan Kereta Rel Listrik (KRL). KRL merupakan sumberdaya utamanya menggunakan listrik dan Gardu Traksi digunakan untuk memberikan suplai listrik untuk kereta api umumnya dalam bentuk suplai listrik DC (Direct Current). Untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, PT KAI melakukan perbaikan dalam bidang pengadaan, persediaan dan pemeliharaan. Penelitian ini bermaksud untuk menentukan tingkat kekritisan komponen dari komponen Gardu Traksi. Metode yang digunakan yakni ECR (Equipment Criticallity Rating) dan ANP (Analytic Network Process). Dari hasil penelitian menyatakan bahwa yang paling mempengaruhi di bagian Pengadaan adalah Hubungan Pemasok dengan tingkat kepentingan sebesar 0,2756 diikuti kriteria Kualitas 0,2400, Ketepatan 0,1926,Service 0,1677 dan kriteria Biaya 0,1241. Bagian Persediaan paling dipengaruhi oleh Software Pendukung dengan tingkat kepentingan sebesar 0,4288 diikuti Stock Opname Time Scheduler 0,2304 lalu Stock/Spare Unit Availability 0,1937 dan Kualitas/Reliability 0,1472. Bagian Pemeliharaan dipengaruhi tingkat kepentingan yang paling besar adalah kriteria Maintenance Time Scheduler 0,2951 lalu Repair/Maintenance 0,2481, Software After Maintenance 0,2481 dan Reorder 0,2087. Selanjutnya hasil akhir dari ANP bagian Pengadaan memiliki kriteria bagian Hubungan Pemasok 100%, Kualitaas 88%, Ketepatan 70%, Service 61%, dan Biaya 46%. Bagian Persediaan memiliki Kriteria Maintenance Time Scheduler 100%, Repair/Maintenance Komponen 80%, Software Pendukung After Maintenance 85% dan Reorder untuk yang rusak berat 70%. Rekapitulasi pengelompokan komponen Gardu Traksi berdasarkan hasil dari ECR (Equipment Criticallity Rating) untuk bagian pengadaan, komponen Vital sebanyak 17 buah, bagian Persediaan, komponen Vital 4 buah, komponen Supporting 9 buah, komponen Operating 6 buah dan bagian Pemeliharaan komponen Vital 17 buah. Penetapan Mitigasi Risiko yang harus disiapkan terhadap komponen Gardu Traksi. Untuk komponen Vital artinya dimana terjadi kerusakan, maka akan menyebabkan kondisi sangat berbahaya (prioritas perbaikan : Emergency), oleh karena itu komponen Supporting berarti bilamana terjadi kerusakan walaupun komponen tersebut agak kritis tetap akan menyebabkan kondisi yang berbahaya/ dengan bahaya sedang (prioritas perbaikannya : urgent/ penting), sedangkan untuk komponen Operating berarti jika terjadi kerusakan, maka walaupun termasuk komponen yang tidak kritis namun tetap akan menyebabkan bahaya dengan tingkat bahaya minor (prioritas perbaikan : Normal). Kata Kunci : analytic network process, kriteria pengadaan, persediaan dan pemeliharaan, equipment criticallity rating
Item Type: | Thesis (Thesis(S2)) |
---|---|
Subjects: | RESEARCH REPORT |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri 2017 |
Depositing User: | asep suryana |
Date Deposited: | 27 Jan 2017 02:36 |
Last Modified: | 27 Jan 2017 02:36 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/15043 |
Actions (login required)
View Item |