EVALUASI TINGKAT KEBOCORAN DAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI PDAM KOTA CIREBON DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SIX SIGMA DENGAN METODE DMAIC

RAFDIANSYAH, NPM. 108312017 (2017) EVALUASI TINGKAT KEBOCORAN DAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI PDAM KOTA CIREBON DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SIX SIGMA DENGAN METODE DMAIC. Thesis(S2) thesis, UNPAS.

[img] Text
RAFDIANSYAH MTI_.docx

Download (120kB)

Abstract

ABSTRAKSI analisis sistem distribusi pada wilayah pelayanan PDAM Kota Cirebon menunjukan kebocoran rata – rata 27 % pada tahun 2010. tingkat kebocoran ini terdiri atas kebocoran fisik dan kebocoran administrasi, kebocoran fisik lebih desebabkan oleh kesalahan atau kerusakan pada jalur perpipaan untuk distribusi air, sedangkan kebocoran administrasi lebih disebabkan oleh kesalahan pembacaan meter air, kerusakan water metre, sambungan liar serta perawatan. Lean Six Sigma adalah metodologi yang memaksimalkan nilai dari perusahaan dengan mencapai tingkat tercepat dari pengembangan dalam kepuasan pelanggan, biaya, kualitas dan modal. Lean dan Six Sigma perlu digabungkan karena: • Lean tidak dapat membuat sebuah proses berada pada pengendalian statistical. • Six Sigma sendiri tidak dapat memperbaiki kecepatan proses secara dramatis atau mengurangi modal yang diinvestasikan. Prinsip dari Lean Six Sigma adalah untuk membuat perbaikan yang radikal dalam biaya, kualitas dan kefleksibilitasan, sebuah perusahaan harus mengeliminasi aktifitas yang menyebabkan isu-isu critical-to-quality dari pelanggan dan waktu menunggu yang lama berdasarkan time traps dengan menggunakan metode Lean dan Six Sigma. Untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi time traps terbesar, perlu menerapkan ketiga hukum dari Lean Six Sigma (Three Laws of Lean Six Sigma), yaitu: First Law: The Law of Flexibility. Process velocity is directly proportional to flexibility. Second Law: The Law of Focus. 80% of the delay in any process is caused by 20% of activities. Third Law: The Law of Velocity. The average velocity of flow through any process is inversely proportional to both the number of “things” in process and the average variation in supply and demand. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari permasalahan yang ada , maka peneliti dapat menyimpulkan: 1. Jenis waste yang terjadi di PDAM Kota Cirebon antara lain Transportation, Inventories, Over Production, dan Defective Design. 2. Dari 4 jenis waste yang terjadi yang tergolong dalam kebocoran distribusi adalah Transportation dan Defective Design, dan nilai DPOM sebesar 10.044 defects per million yang tergolong dalam kelompok 3 sigma. 3. Pengendalian logistik dan distribusi air bersih yang diselenggarakan PDAM Kota Cirebon secara berturut-turut sebagai berikut : Kualitas bahan (umur teknis pipa); Kebijakan Management (Otonomi Daerah); Hubungan dengan pihak lain; Bahan baku; Alat ukur; Cuaca (kondisi cuaca Kota Cirebon); Pendidikan (latar belakang pendidikan); Keahlian dan Alat kerja (Alat kerja yang digunakan)

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Teknik Industri 2017
Depositing User: asep suryana
Date Deposited: 17 Jan 2017 06:48
Last Modified: 17 Jan 2017 06:48
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/14564

Actions (login required)

View Item View Item