PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA KANTOR KOTA BANDUNG

Fitria Riyaddul Jannah, 122010045 (2016) PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA KANTOR KOTA BANDUNG. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.

[img] Text
COVER.pdf

Download (16kB)
[img] Text
2 ABSTRAK.pdf

Download (94kB)
[img] Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (540kB)
[img] Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA REVISI.docx

Download (47kB)

Abstract

Bedasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Kementerian Agama Kantor Kota Bandung, masalah utama dalam penelitian ini adalah belum tercapainya kinerja pegawai. Kinerja pegawai yang belum tercapai diduga disebabkan sala satunya oleh budaya organisasi yang belum berjalan secara maksimal. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis yaitu metode yang memusatkan pada saat penelitian berlangsung dengan menggambarkan kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang digunakan untuk mencari dan mengumpulkan data dan fakta yang diperoleh dari lapangan kemudian dianalisis sehingga dari data yang diperoleh dapat diambil suatu kesimpulan yang diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut. Hasil temuan peneliti ini menunjukan, bahwa terdapat pengaruh yang positif antara budaya organisasi terhadap kinerja pegawai. Budaya organisasi memiliki pengaruh yang tinggi yakni 72,2% untuk tercapainya kinerja pegawai Kementerian Agama Kantor Kota Bandung. Jadi faktor lain yang tidak diukur mempunyai pengaruh yang sangat lemah terhadap tercapainya kinerja pegawai. Hambatan-hambatan yang dihadapi budaya organisasi dalam meningkatkan kinerja pegawai Kementerian Agama Kantor Kota Bandung yaitu kurangnya sistem pengawasan dalam organisasi serta kurangnya ketegasan peraturan dalam organisasi sehingga pegawai melakukan penyimpangan dalam pekejaan dan kurangnya kebanggaan para pegawai terhadap organisasi dan bagiannya ini disebabkan karena pimpinan kurang memberikan penghargaan (reward) kepada para pegawai yang berprestasi sehingga para pegawai kurang termotivasi. Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut diantaranya pimpinan berusaha meningkatkan sistem pengawasan secara langsung dengan cara pimpinan membeikan himbauan dan aturan kepada para pegawai untuk membiasakan diri selalu berada diruang kerja ketika jam kerja walaupun mungkin tidak ada pekerjaan yang harus dikerjakan dan memberikan imbalan kepada pegawai yang berprestasi seperti reward kepada pegawai yang berprestasi . Penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk melaksanakan budaya organisasi bisa dilakukan melalui karakteristik utama seperti, inisiatif individual, toleransi terhadap tindakan beresiko, arah, integritas, dukungan manajemen, kontrol, identitas, sistem imbalan, toleransi terhadap konflik dan pola-pola komunikasi guna tercapainya kinerja pegawai Kementerian Agama Kantor Kota Bandung yang optimal.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Negara 2016
Depositing User: Irawan Whibiksana
Date Deposited: 01 Sep 2016 17:42
Last Modified: 01 Sep 2016 17:42
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/9915

Actions (login required)

View Item View Item