Evaluasi Overlay Welding pada Pipa Baja Karbon ASTM A106 Grade B Diameter Pipa 4 Inch 5 Inch dan 6 Inch dengan Pengelasan SMAW 2 dan 4 Layer Serta Arah Pengelasan Longitudinal dan Circumferential Melalui Pengujian Hardness Vickers

Permana, Astra (2025) Evaluasi Overlay Welding pada Pipa Baja Karbon ASTM A106 Grade B Diameter Pipa 4 Inch 5 Inch dan 6 Inch dengan Pengelasan SMAW 2 dan 4 Layer Serta Arah Pengelasan Longitudinal dan Circumferential Melalui Pengujian Hardness Vickers. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
Astra Permana_183030012_Teknik Mesin.pdf

Download (608kB) | Preview

Abstract

Poros merupakan komponen mekanik yang memiliki peran krusial dalam berbagai aplikasi industri, namun sangat rentan mengalami keausan akibat beban kerja dan kondisi operasional. Proses pengelasan sering diterapkan sebagai metode reparatif untuk mengembalikan fungsi poros, namun perlu dilakukan evaluasi terhadap sifat mekanik hasil pengelasan, khususnya kekerasan material. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh arah pengelasan (longitudinal dan circumferential) serta jumlah lapisan las (2 dan 4 layer) terhadap distribusi kekerasan pada pipa baja karbon ASTM A106 Grade B. Proses pengelasan dilakukan menggunakan metode Shielded Metal Arc Welding (SMAW) dengan elektroda AWS E7018, sedangkan pengujian kekerasan dilakukan menggunakan metode Vickers sesuai standar ASTM E92. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengelasan dengan orientasi longitudinal cenderung menghasilkan nilai kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengelasan circumferential. Nilai kekerasan maksimum sebesar 311,67 HV diperoleh pada spesimen dengan pengelasan longitudinal 4 lapisan, meskipun disertai deviasi yang tinggi, mengindikasikan ketidakhomogenan struktur mikro. Sebaliknya, spesimen dengan pengelasan longitudinal 2 lapisan menunjukkan kekerasan tinggi yang stabil, yaitu 255,33 HV, dengan deviasi yang rendah. Penambahan jumlah lapisan tidak secara konsisten meningkatkan kekerasan, khususnya pada pengelasan circumferential, yang justru mengalami penurunan kekerasan akibat akumulasi panas yang berlebihan. Berdasarkan temuan tersebut, kombinasi parameter pengelasan yang paling optimal untuk aplikasi perbaikan poros aus adalah pengelasan longitudinal dengan dua lapisan, karena mampu memberikan kekerasan tinggi yang stabil serta efisiensi secara teknis dan ekonomis. Kata Kunci: pengelasan, kekerasan Vickers, longitudinal, circumferential, baja karbon

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin 2025
Depositing User: Irwan Kustiawan Kosasih
Date Deposited: 10 Nov 2025 02:27
Last Modified: 10 Nov 2025 02:27
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/81734

Actions (login required)

View Item View Item