ANALISIS PENYERTAAN ANAK DALAM TINDAK PIDANA PENCABULAN MELALUI TINDAKAN PEMBIARAN BERDASARKAN PUTUSAN NO. 10/PID.SUS-ANAK/2022/PN BLB

Muhammad Farhan, Muhammad Farhan (2025) ANALISIS PENYERTAAN ANAK DALAM TINDAK PIDANA PENCABULAN MELALUI TINDAKAN PEMBIARAN BERDASARKAN PUTUSAN NO. 10/PID.SUS-ANAK/2022/PN BLB. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img]
Preview
Text
A. COVER.pdf

Download (147kB) | Preview
[img]
Preview
Text
I. BAB 1.pdf

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text
J. BAB 2.pdf

Download (212kB) | Preview
[img] Text
K. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (338kB)
[img] Text
L. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (314kB)
[img] Text
M. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (321kB)
[img]
Preview
Text
O. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (226kB) | Preview

Abstract

Tindak pidana pencabulan terhadap anak merupakan bentuk kejahatan yang menimbulkan dampak serius bagi korban, baik secara fisik, psikis, maupun sosial. Permasalahan hukum yang menarik adalah ketika pelaku bukan hanya orang dewasa, tetapi juga anak yang terlibat baik secara pasif maupun aktif. Salah satunya terlihat dalam Putusan Nomor 10/Pid.sus-anak/2022/PN Blb terhadap terdakwa anak berinisial A yang tidak mencegah terjadinya pencabulan dan bahkan merekam peristiwa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualifikasi perbuatan terdakwa anak, menelaah pertimbangan hakim, serta mengkaji penerapan hukum yang tepat dalam perkara tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan kasus. Analisis dilakukan melalui penafsiran gramatikal, sistematis, dan otentik terhadap Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, serta Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan terdakwa anak lebih tepat dikualifikasikan sebagai bentuk penyertaan (deelneming) sebagaimana diatur dalam Pasal 55 KUHP, bukan semata-mata pembiaran. Pertimbangan hakim yang menilai perbuatan terdakwa sebagai pembiaran kurang tepat karena terdapat tindakan aktif berupa dokumentasi. Kendati demikian, pidana yang dijatuhkan berupa pembinaan dan pelatihan kerja telah sesuai dengan prinsip pemidanaan anak yang menekankan aspek rehabilitasi dan pendidikan. Kata Kunci: Tindak Pidana Pencabulan, Anak, Pembiaran

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2025
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 05 Nov 2025 08:21
Last Modified: 05 Nov 2025 08:21
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/81705

Actions (login required)

View Item View Item