Restana, Amelia Tri (2025) KOMUNIKASI ANTARPRIBADI GURU DAN SISWA TUNANETRA DI SEKOLAH LUAR BIASA. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
|
Text
COVER_AMELIA_TRI_RESTANA FINAL 2025.pdf Download (185kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_AMELIA_TRI_RESTANA FINAL 2025.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_AMELIA_TRI_RESTANA FINAL 2025.pdf Download (220kB) | Preview |
|
|
Text
KATA PENGANTAR_AMELIA_TRI_RESTANA FINAL 2025.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN_AMELIA_TRI_RESTANA FINAL 2025.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN_AMELIA_TRI_RESTANA FINAL 2025.pdf Download (97kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2_AMELIA_TRI_RESTANA FINAL 2025.pdf Download (374kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRACT_AMELIA_TRI_RESTANA FINAL 2025.pdf Download (169kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1_AMELIA_TRI_RESTANA FINAL 2025.pdf Download (209kB) | Preview |
Abstract
Penyandang tunanetra merupakan individu dengan keterbatasan penglihatan yang berdampak pada kemampuan berinteraksi, terutama dalam lingkungan pendidikan. Dalam konteks ini, guru memiliki peran sentral dalam mengarahkan, membimbing, serta mengembangkan kemampuan komunikasi dan sosial siswa melalui proses pembelajaran. Komunikasi interpersonal antara guru dan siswa menjadi elemen penting untuk menciptakan suasana belajar yang adaptif dan inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan teori interaksi simbolik dalam komunikasi interpersonal antara guru dan siswa tunanetra di Sekolah Luar Biasa Negeri A Citeureup Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat. Secara khusus, penelitian ini menelusuri bagaimana konsep Mind, Self, dan Society terbentuk dalam proses pembelajaran serta bagaimana peran guru berkontribusi terhadap perkembangan sosial dan kemandirian siswa tunanetra. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pendekatan yang berfokus pada penggambaran mendalam terhadap fenomena di lapangan. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber untuk memastikan validitas informasi. Lokasi penelitian dipilih di SLB Negeri A Citeureup Kota Cimahi karena sekolah ini memiliki berbagai prestasi akademik dan non akademik yang menunjukkan keberhasilan dalam proses pendidikan inklusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep Mind tercermin dari komunikasi adaptif guru melalui penggunaan simbol verbal, nonverbal, dan media digital untuk membangun pemahaman bersama dengan siswa. Konsep Self terbentuk melalui interaksi guru sebagai significant other yang menanamkan empati, keteladanan, serta nilai sosial dan religius, sehingga siswa mampu mengenali serta menghargai dirinya. Sementara konsep Society muncul melalui interaksi simbolik antara siswa, guru, orang tua, dan masyarakat, yang diperkuat oleh kegiatan POMSK, pelatihan vokasional, dan pengalaman sosial nyata yang menumbuhkan kemandirian serta partisipasi aktif siswa dalam lingkungan sosial. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan teori interaksi simbolik George Herbert Mead dapat diwujudkan secara nyata dalam proses pembelajaran siswa tunanetra. Komunikasi interpersonal yang dibangun guru tidak hanya memperkuat pemahaman kognitif, tetapi juga membentuk karakter sosial dan identitas diri siswa. Dengan demikian, peran guru menjadi faktor utama dalam menciptakan proses pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berorientasi pada pengembangan kemandirian penyandang tunanetra. Kata kunci: Komunikasi Interpersonal, Peran Guru, Penyandang Tunanetra, Interaksi Simbolik.
| Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
|---|---|
| Subjects: | S1-Skripsi |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2025 |
| Depositing User: | Mr Iwan Ridwan Iwan |
| Date Deposited: | 03 Nov 2025 02:00 |
| Last Modified: | 03 Nov 2025 02:00 |
| URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/81682 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
