PERLINDUNGAN HUKUM PENYANDANG DISABILITAS SENSORIK RUNGU SEBAGAI KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA (HAM)

Alifiya Nazwa Rizkiya, Alifiya Nazwa Rizkiya (2025) PERLINDUNGAN HUKUM PENYANDANG DISABILITAS SENSORIK RUNGU SEBAGAI KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA (HAM). Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img] Text
A. COVER.pdf

Download (89kB)
[img] Text
G. BAB 1.pdf

Download (144kB)
[img] Text
H. BAB 2.pdf

Download (149kB)
[img] Text
I. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (115kB)
[img] Text
J. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (124kB)
[img] Text
K. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (69kB)
[img] Text
L. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (121kB)

Abstract

Fenomena kekerasan seksual terhadap penyandang disabilitas sensorik rungu menjadi isu serius dalam ranah perlindungan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Meskipun telah diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan, seperti Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, realitas di lapangan menunjukkan bahwa penyandang disabilitas masih rentan menjadi korban kekerasan, khususnya kekerasan seksual. Kasus yang menimpa remaja perempuan disabilitas rungu di Kota Bandung menjadi potret konkret lemahnya akses terhadap keadilan dan perlindungan hukum yang inklusif. Permasalahan tersebut menimbulkan pertanyaan mendasar tentang 1. Bagaimana perlindungan hukum bagi penyandang disabilitas sensorik rungu sebagai korban pelecehan seksual di Kota Bandung, 2. Bagaimana hambatan yang dihadapi penyandang disabilitas sensorik rungu dalam memperoleh hak-hak mereka sebagai korban pelecehan seksual di Kota Bandung, 3. Bagaimana Solusi penyelesaian terhadap hambatan dalam perlindungan hukum penyandang disabilitas sensorik rungu sebagai korban pelecehan seksual. Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan studi kasus. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan yang meliputi analisis dokumen hukum primer seperti peraturan perundangundangan, hukum sekunder dari literatur ilmiah, serta dilengkapi dengan wawancara pada lembaga terkait seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kota Bandung. Penelitian ini mengkaji prinsip-prinsip hukum yang relevan serta menganalisis pelaksanaan perlindungan hukum terhadap korban disabilitas sensorik rungu dengan pendekatan teoritik dan yuridis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap penyandang disabilitas sensorik rungu sebagai korban pelecehan seksual masih menghadapi tantangan signifikan, mulai dari minimnya pemahaman aparat penegak hukum terhadap kebutuhan khusus korban, terbatasnya aksesibilitas dalam proses peradilan, hingga kurangnya dukungan rehabilitasi yang holistik. Meskipun peraturan telah memberikan landasan yang kuat, implementasi di tingkat praktik masih jauh dari harapan. Diperlukan sinergi antarlembaga, peningkatan kapasitas aparat hukum, serta penguatan mekanisme pendampingan korban sebagai langkah nyata mewujudkan keadilan yang setara dan bermartabat bagi kelompok disabilitas. Kata Kunci: Disabilitas Rungu, Pelecehan Seksual, Perlindungan Hukum, Hak Asasi Manusia.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2025
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 24 Oct 2025 08:49
Last Modified: 24 Oct 2025 08:49
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/81604

Actions (login required)

View Item View Item