Sena Ismaya, Sena Ismaya (2025) TANGGUNG JAWAB PT DAVIENA TERHADAP KERUGIAN KONSUMEN ATAS PROMOSI OVERCLAIM PRODUK BODY LOTION MELALUI PLATFORM DIGITAL DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
A.COVER.pdf Download (334kB) |
|
|
Text
F.BAB I.pdf Download (295kB) |
|
|
Text
G.BAB II.pdf Download (265kB) |
|
|
Text
H.BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (323kB) |
|
|
Text
I.BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (256kB) |
|
|
Text
J.BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (115kB) |
|
|
Text
K.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (130kB) |
Abstract
Tanggung jawab PT Daviena terhadap kerugian konsumen akibat promosi overclaim produk body lotion melalui platform digital, dilihat dari perspektif hukum perlindungan konsumen. Latar belakang masalah muncul dari perkembangan digital yang memfasilitasi promosi berlebihan, seperti klaim kandungan niacinamide yang tidak terdeteksi dalam uji laboratorium, menyebabkan kerugian material dan psikologis bagi konsumen. Tujuan penelitian adalah menganalisis regulasi promosi overclaim, mekanisme pengawasan, serta upaya perlindungan konsumen dan tanggung jawab pelaku usaha berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK). Menggunakan metode yuridis-normatif dengan pendekatan deskriptif-analitis, melalui pengumpulan data sekunder seperti peraturan perundang-undangan, literatur, dan data kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap overclaim belum efektif karena masih maraknya praktik tersebut, melanggar prinsip kejujuran dan transparansi. PT Daviena melanggar UUPK Pasal 19 dengan klaim tidak berdasar, sehingga wajib memberikan ganti rugi. Kesenjangan pengawasan BPOM terlihat dari sekitar 50% produk kosmetik yang tidak patuh, dipengaruhi kurangnya sumber daya dan fokus pada ranah digital. Perlunya penguatan regulasi dan penegakan hukum untuk melindungi konsumen. Saran mencakup peningkatan kolaborasi antarlembaga seperti BPOM dan Kementerian Perdagangan, edukasi publik, serta kewajiban pelaku usaha melakukan verifikasi internal dan transparansi promosi. Penelitian ini diharapkan berkontribusi pada pengembangan hukum perlindungan konsumen di era digital. Kata Kunci: Overclaim, Perlindungan Konsumen, Promosi Digital, Tanggung Jawab Pelaku Usaha
| Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
|---|---|
| Subjects: | S1-Skripsi |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2025 |
| Depositing User: | Lilis Atikah |
| Date Deposited: | 23 Oct 2025 04:00 |
| Last Modified: | 23 Oct 2025 04:00 |
| URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/81577 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
