Rasyid Anwar, Rasyid Anwar (2025) INTEGRASI NILAI BUDAYA SUNDA SANGHYANG SIKSA KANDANG KARESIAN DALAM KEBIJAKAN SANITASI PERMENKES NO. 3 TAHUN 2014 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN BANDUNG BARAT. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
|
Text
COVER.pdf Download (77kB) |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (108kB) |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (79kB) |
|
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (99kB) |
|
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (120kB) |
|
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (68kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (76kB) |
Abstract
Keberagaman yang dimiliki oleh Indonesia bukan hanya menjadi identitas bangsa, melainkan juga menjadi kekuatan yang dapat mendukung berbagai kebijakan nasional, termasuk dalam bidang kesehatan masyarakat. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, serta mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Permasalahan yang masih menjadi tantangan serius dalam mewujudkan hak atas lingkungan yang sehat yaitu mengenai Praktik buang air besar sementara (BABS) yang hingga kini masih ditemukan di daerahdaerah yang ada di Indonesia salah satunya di wilayah Jawa Barat. Dalam konteks masyarakat Sunda di Jawa Barat, terdapat warisan budaya berupa naskah kuno Sanghyang Siksa Kandang Karesian sebagai panduan yang mengajarkan prinsip hidup bersih, moralitas, dan etika sosial yang mencerminkan keselarasan antara manusia dan lingkungannya. Nilai-nilai seperti pakena gawe rahayu (biasakan berbuat kebaikan) dan pakena kereta bener (jalani kehidupan dengan benar) yang selaras dengan etika kebersihan, keseimbangan praktik sanitasi masyarakatan yang berada di Kabupaten Bandung barat, maka dari itu menjadi menarik mengenai bagaimana peran nilai-nilai budaya Sanghyang Siksa Kandang Karesian Mahaprabu Nila Wastu Kancana dalam Permenkes No. 3 Tahun 2014 yang dapat diterapkan untuk mengatasi perilaku buang air besar sembarangan. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian hukum normatif dengan pendekatan konseptual dan perundang-undangan. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan yang mencakup peraturan perundang-undangan, dan literatur ilmiah, kemudian dianalisis secara yuridis kualitatif. pendekatan regulatif semata tidak cukup untuk mengubah perilaku masyarakat, sehingga diperlukan integrasi nilainilai budaya lokal sebagai strategi pendukung. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan regulatif semata tidak cukup untuk mengubah perilaku masyarakat maka ajaran dalam naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian yang memuat prinsip hidup bersih, etika, dan moralitas sosial, dapat menjadi sarana internalisasi kesadaran hukum yang lebih alami. Selain itu penerapan STBM yang berbasis nilai budaya lokal tidak hanya berpotensi meningkatkan keberhasilan kebijakan secara kuantitatif, tetapi juga membangun kesadaran kolektif yang lebih berkelanjutan secara kualitatif. Kata Kunci : Lingkungan Sehat, Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Nilai-Nilai Budaya
| Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
|---|---|
| Subjects: | S1-Skripsi |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2025 |
| Depositing User: | Lilis Atikah |
| Date Deposited: | 22 Oct 2025 01:53 |
| Last Modified: | 22 Oct 2025 01:53 |
| URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/81562 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
