HAK WARIS ANAK ANGKAT TERHADAP HARTA WARIS PADA KASUS ANTARA ANAK ANGKAT DAN ANAK KANDUNG DI KOTA JAMBI

Ryan Ade Saputra, Ryan Ade Saputra (2025) HAK WARIS ANAK ANGKAT TERHADAP HARTA WARIS PADA KASUS ANTARA ANAK ANGKAT DAN ANAK KANDUNG DI KOTA JAMBI. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img] Text
A.COVER.pdf

Download (181kB)
[img] Text
F.BAB I.pdf

Download (204kB)
[img] Text
G.BAB II.pdf

Download (161kB)
[img] Text
H.BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (309kB)
[img] Text
I.BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (247kB)
[img] Text
J.BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (214kB)
[img] Text
K.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (229kB)

Abstract

Hak waris anak angkat dalam perspektif Kompilasi Hukum Islam (KHI) menjadi topik yang menarik untuk dikaji. Dalam KHI, anak angkat tidak secara otomatis memiliki hak waris yang sama dengan anak kandung. Hal ini disebabkan karena KHI masih mempertahankan prinsip nasab biologis dalam menentukan hak waris. Meskipun anak angkat telah dirawat dan dibesarkan seperti anak kandung, status hukum mereka dalam hal waris berbeda. Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti menemukan tiga permasalahan, yakni 1.) Bagaimana kedudukan anak angkat menurut Kompilasi Hukum Islam? 2.) Bagaimana penerapan kedudukan Anak Angkat terhadap Harta Warisan dalam Kompilasi Hukum Islam? 3.) Bagaimana solusi dalam peirmasalahan kedudukan Anak Angkat terhadap Harta Warisan dalam Kompilasi Hukum Islam ? Alat analisis yang digunakan adalah interpretasi hukum yang terdiri dari interpretasi gramatikal, interpretasi sistematik, dan interpretasi sosiologis. Interpretasi gramatikal adalah interpretasi yang didasarkan kepada kata-kata dari undang-undang. Interpretasi sistematik hakikatnya terbentuknya undang-undang merupakan suatu bagian dari keseluruhan sistem peraturan perundang-undangan yang berlaku. Inteirpreitasi Sosiologis adalah inteirpreitasi sosiologis yakni cara peinafsiran suiatui keiteintuian uindang-uindang uintuik meingeitahuii makna ataui yang didasarkan pada tuijuian keimasyarakatan. Kedudukan anak angkat menurut Kompilasi Hukum Islam adalah tetap sebagai anak yang sah berdasarkan putusan pengadilan dengan tidak memutuskan hubungan nasab / darah dengan orang tua kandungnya, dikarenakan prinsip pengangkatan anak menurut Kompilasi Hukum Islam adalah merupakan manifestasi keimanan yang membawa misi kemanusiaan yang terwujud dalam bentuk memelihara orang lain sebagai anak dan bersifat pengasuhan anak dengan memelihara dalam pertumbuhan dan perkembangannya dengan mencukupi segala kebutuhannya. Kata Kunci : Anak Angkat, Warisan, dan Hukum Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2025
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 20 Oct 2025 07:51
Last Modified: 20 Oct 2025 07:51
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/81549

Actions (login required)

View Item View Item