PENGGUNAAN SURAT BERHARGA SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN UTANG PADA PROSES HOMOLOGASI DALAM PENYELESAIAN KASUS PKPU PT PP PROPERTI TBK

Novandi Ardiansyah, Novandi Ardiansyah (2025) PENGGUNAAN SURAT BERHARGA SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN UTANG PADA PROSES HOMOLOGASI DALAM PENYELESAIAN KASUS PKPU PT PP PROPERTI TBK. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.

[img] Text
A. COVER.pdf

Download (121kB)
[img] Text
F. BAB 1.pdf

Download (188kB)
[img] Text
G. BAB 2.pdf

Download (255kB)
[img] Text
H. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (147kB)
[img] Text
I. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (132kB)
[img] Text
J. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (106kB)
[img] Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (146kB)

Abstract

Surat berharga merupakan surat atau dokumen yang dikeluarkan dengan sengaja oleh penerbitnya sebagai bentuk pemenuhan kewajiban pembayaran, meskipun nilainya berupa sejumlah uang, tetapi bentuk pembayarannya dilakukan dengan alternatif pembayaran lain selain mata uang. Dalam perkembangan ekonomi yang semakin pesat serta kompleksitas transaksi modern di Indonesia menimbulkan berbagai persoalan hukum, salah satunya terkait dengan penyelesaian utang piutang dalam dunia usaha. Dimana mekanisme Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) menjadi solusi hukum alternatif guna menyelesaikan permasalahan terkait utang piutang serta menghindari adanya pailit, dimana adanya PKPU ini dapat memberikan solusi kepada debitur untuk dapat menawarkan rencana perdamaian melalui proses homologasi terkait dengan penyelesaian utang piutangnya. Salah satu bentuk alternatif pembayaran dalam skema homologasi PKPU adalah menggunakan surat berharga sebagai alternatif pembayaran atas utang yang dimiliki debitur terhadap krediturnya. Permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini diantaranya mengenai ketentuan hukum terkait penggunaan surat berharga sebagai alat pembayaran utang pada proses homologasi dalam PKPU, penggunaan surat berharga dalam penyelesaian utang melalui homologasi dalam kasus PKPU, serta perlindungan hukum bagi kreditur yang menerima surat berharga sebagai alat pembayaran dalam skema homologasi PKPU. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan metode pendekatan normatif. Tahap penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dengan data sekunder dan studi lapangan data primer. Pengumpulan data ini diperoleh dengan cara studi dokumen. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan yuridis normatif. (1) Penggunaan surat berharga sebagai instrumen pembayaran dalam proses homologasi belum memiliki aturan yang jelas namun penggunaan surat berharga dapat digunakan selama hal tersebut disetujui oleh para krediturnya sesuai dengan Pasal 281 Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU terkait dengan disetujuinya sebuah perjanjian perdamaian, dimana dalam perjanjian tersebut debitur dapat mencantumkan metode pembayaran menggunakan surat berharga sebagai alat pembayaran atas utangnya. (2) Dalam praktiknya, penggunaan surat berharga dapat menjadi alternatif pembayaran yang sah dan efektif sebagaimana yang terdapat dalam kasus PKPU PT PP Properti Tbk yang menggunakan obligasi konversi sebagai alat pembayaran atas utangnya. (3) Perlindungan hukum terhadap kreditur dalam penggunaan surat berharga diwujudkan melalui mekanisme preventif dan represif serta perlu memperhatikan prinsip keadilan, transparansi, dan keseimbangan hak bagi kreditur. Kata Kunci : Utang Piutang, Surat Berharga, PKPU, Homologasi

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2025
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 14 Oct 2025 03:01
Last Modified: 14 Oct 2025 03:01
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/80568

Actions (login required)

View Item View Item