Ar Raffi Putma Rakhmali, Ar Raffi Putma Rakhmali (2023) TINJAUAN MENGENAI PERBUDAKAN MODERN MENURUT PERSPEKTIF HUKUM DAN VIKTIMOLOGI. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
![]() |
Text
A.COVER.pdf Download (321kB) |
![]() |
Text
F.BAB I.pdf Download (179kB) |
![]() |
Text
G.BAB II.pdf Download (212kB) |
![]() |
Text
H.BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (149kB) |
![]() |
Text
I.BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (161kB) |
![]() |
Text
J.BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (93kB) |
![]() |
Text
K.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (133kB) |
Abstract
Perdagangan manusia adalah bentuk perbudakan modern dan salah satu bentuk perlakuan terburuk atas pelanggaran harkat dan martabat manusia. Perempuan dan anak-anak adalah korban yang paling sering ditemukan dalam perdagangan manusia. Korban tidak hanya diperdagangkan untuk prostitusi maupun berbagai eksploitasi seksual lainnya, seperti kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktik-praktik yang serupa perbudakan. Pelaku tindak pidana perdagangan manusia dapat merekrut, mengangkut atau memindahkan orang dengan tujuan menangkap, atau memanfaatkannya dengan segala bentuk praktik eksploitasi, termasuk ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan, atau memberi uang atau keuntungan unntuk mendapatkan percetujuan dari orang yang mengendalikann korban. Masalah perdagangan orang (humantrafficking) tidak lagi masalah baru, melainkan sudah menjadi masalah nasional dan internasional yang hingga kini belum ditangani secara memadai oleh setiap pemerintah nasional atau badan-badan internasional yang berwenang untuk mananganinya. Maka dari itu, penulis menemukan tiga permasalahan antara lain; Bagaimana bentuk perbudakan modern menurut perspektif hukum, Apa saja yang menjadi kendala dalam perlindungan korban, Upaya apa saja agar tidak terjadi lagi perbudakan modern di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan memakai metode penelitian deskriptif analitis yaitu menggambarkan dan menguraikan mengenai Tinjauan Mengenai Perbudakan Modern Dalam Perspektif Hukum Dan Viktimologi, lalu menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Penelitian tersebut dilakukan dengan cara menginventarisir bahan pustaka data tersebut kemudian di arsipkan untuk alat pengumpulan data yang berupa studi dokumen dan data tersebut lebih di konkritkan melalui observasi lapangan dan wawancara melalui Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dengan menggunakan analisis data yuridis kualitatif. Pengaturan hukum tindak pidana perdagangan manusia di Indonesia telah meratifikasi peraturan-peraturan/Konvensi Internasional. Beberapa kendala yang mempengaruhi ketidakefektifan terhaadap perlindungan korban tindak pidana perdagangan orang tersebut diantaranya faktor hukumnya sendiri, faktor penegak hukum, faktor sarana atau fasilitas, faktor masyarakat, serta faktor kebudayaan. Agar korban tidak kembali mengalami kejahatan dalam lingkup pekerjaan, maka melalui pemerdayaan program rehabilitasi siscososial yang dilakukan oleh LPSK, Sehingga, meminimalisir yang sudah menjadi korban agar tidak menjadi korban kembali. Kata Kunci: Perbudakan Modern, Hukum, Viktimologi
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2025 |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 08 Oct 2025 08:10 |
Last Modified: | 08 Oct 2025 08:10 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/80474 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |