Sylvira Nur Andini, Sylvira Nur Andini (2025) KEDUDUKAN HUKUM PENYEBARAN IDENTITAS TERDUGA PELAKU PELECEHAN SEKSUAL MELALUI MEDIA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF ASAS PRADUGA TIDAK BERSALAH. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (76kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (170kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (143kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (108kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (148kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (91kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (131kB) |
Abstract
Media sosial kini sering dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengungkap kronologi kasus pelecehan seksual, yang tidak jarang disertai dengan penyebaran identitas terduga pelaku oleh korban atau pihak ketiga. Fenomena ini mencerminkan ketidakpuasan publik terhadap efektivitas sistem peradilan Indonesia. Namun, Penyebaran data pribadi yang belum terbukti dapat menimbulkan ketidakadilan baru serta implikasi yuridis terkait asas praduga tidak bersalah sebagai dasar sistem peradilan pidana, perlindungan data pribadi, serta informasi elektronik. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji bagaimana penerapan asas praduga tidak bersalah dalam tindak penyebaran identitas terduga pelaku pelecehan seksual melalui media sosial, akibat hukum dari tindak penyebaran identitas melalui media sosial menurut hukum positif di Indonesia, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran identitas terduga pelaku pelecehan seksual melalui media sosial. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif analitis, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai kondisi hukum serta fenomena yuridis yang muncul dalam lingkup sosial tertentu. Metode pendekatan yaitu yuridis normatif, sehingga hasil penelitian dideskripsikan dengan merujuk pada peraturan perundang-undangan yang relevan. Tahap penelitian melibatkan studi kepustakaan yang mencakup bahan primer, sekunder, dan tersier, serta melakukan teknik wawancara. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi kepustakaan dan pedoman wawancara. Penelitian ini bersifat yuridis kualitatif yang mendalami bahan hukum terkait kedudukan hukum penyebaran identitas terduga pelaku pelecehan seksual melalui media sosial dalam perspektif asas praduga tidak bersalah. Hasil penelitian menunjukkan penyebaran identitas terduga pelaku sering dipicu oleh ketidakpercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum, namun hal ini bertentangan dengan asas praduga tidak bersalah dan menurut hukum positif Indonesia dapat dikenai sanksi pidana. Oleh karena itu, diperlukan respons hukum yang cepat, transparan, dan berperspektif korban tanpa mengabaikan hak terduga pelaku. Edukasi hukum melalui sosialisasi UU ITE dan UU PDP harus diperkuat agar masyarakat memahami batasan dan konsekuensi hukum penyebaran data pribadi di ruang publik, demi melindungi asas praduga tidak bersalah dan data pribadi di era digital. Kata Kunci: Identitas, Terduga Pelaku, Media Sosial
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2025 |
Depositing User: | Lilis Atikah |
Date Deposited: | 08 Oct 2025 06:40 |
Last Modified: | 08 Oct 2025 06:40 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/80457 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |