PENGKARYAAN FILM FIKSI GENRE DRAMA YANG BERJUDUL “TAK TERUCAP” DENGAN ISU PSIKOLOGIS ANAK SULUNG DALAM SEBUAH KELUARGA MELALUI DEPARTEMEN DIRECTOR OF PHOTOGRAPHY.NPM:216020041

CIPTA MAULANA, Muhammad Faiz Bolkiah,S.Sn.,M.Sn (2025) PENGKARYAAN FILM FIKSI GENRE DRAMA YANG BERJUDUL “TAK TERUCAP” DENGAN ISU PSIKOLOGIS ANAK SULUNG DALAM SEBUAH KELUARGA MELALUI DEPARTEMEN DIRECTOR OF PHOTOGRAPHY.NPM:216020041. Skripsi(S1) thesis, Fotografi.

[img] Text
SKRIPSI_CIPTA MAULANA_216020041. (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)
Official URL: http://repository.unpas.ac.id/cgi/users/home?scree...

Abstract

Film fiksi drama berjudul "Tak Terucap" mengangkat sebuah kisah emosional dan penuh makna tentang perjuangan seorang anak sulung yang secara tiba-tiba harus menggantikan peran orang tuanya setelah keduanya meninggal dunia. Dalam kondisi yang serba tidak pasti, ia harus menjadi satu-satunya tumpuan hidup bagi adik semata wayangnya yang mengalami cacat fisik akibat kecelakaan tragis yang mereka alami bersama. Beban tanggung jawab yang besar dan tuntutan hidup yang terus mendesak menciptakan tekanan batin yang mendalam pada tokoh utama, yang digambarkan dengan sangat kuat melalui pendekatan sinematografi yang dirancang secara matang. Dari aspek visual, Director of Photography (DoP) menerapkan strategi sinematografi yang secara efektif membangun suasana emosional film dan merefleksikan konflik internal tokoh utama. Penggunaan pencahayaan natural dipilih untuk memberikan kesan realistis sekaligus intim, menciptakan nuansa yang mendalam dan membumi pada setiap adegan. Kontras tone warna juga dimanfaatkan sebagai simbol perbedaan antara masa lalu dan masa kini—masa lalu yang ditampilkan dengan warna-warna hangat menggambarkan kenangan manis dan kebersamaan keluarga, sedangkan masa kini disajikan dalam tone warna yang lebih dingin dan suram untuk mencerminkan kehampaan, kesepian, serta tekanan mental yang dialami tokoh utama. Selain itu, komposisi gambar yang berfokus pada ekspresi wajah dan gestur tubuh menjadi salah satu elemen utama yang memperkuat penyampaian emosi karakter. Teknik framing yang ketat dan gerak kamera yang lambat menekankan kesan intim dan personal, seolah mengajak penonton masuk lebih dalam ke dalam dunia batin tokoh utama dan merasakan setiap detak kecemasan, rasa kehilangan, serta tanggung jawab yang menghimpit. Seluruh pendekatan visual ini disusun untuk menciptakan bahasa sinema yang kuat dan menyentuh, yang tidak hanya bercerita melalui dialog, tetapi juga melalui gambargambar yang sarat makna emosional. Karya ini tidak hanya berfungsi sebagai sebuah tontonan dramatis, tetapi juga sebagai medium reflektif yang menyuarakan perspektif seorang anak pertama yang sering kali terabaikan, dengan harapan dapat membangun empati dan kedekatan emosional antara penonton dan karakter utama. Dengan kekuatan visual yang dikurasi secara hati-hati, "Tak Terucap" berusaha menjadi karya yang bukan hanya menghibur, tetapi juga menggugah dan menyentuh sisi kemanusiaan setiap penontonnya. Kata Kunci: Sinematografi, Film Fiksi Drama, Anak Sulung, Visual Emosional, Tanggung Jawab, Psikologis.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Seni dan Sastra > Fotografi dan Film 2025
Depositing User: mr FISS-Oman -
Date Deposited: 06 Oct 2025 01:15
Last Modified: 06 Oct 2025 01:15
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/80342

Actions (login required)

View Item View Item