Mochammad Zacky Malikul Mulki, 214030018 and Dr. Dikdik Kusdiana, SE.,MT, Pembimbing (2025) FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHANAN PANGAN DI JAWA BARAT. Skripsi(S1) thesis, Universitas Pasundan Bandung.
![]() |
Text
Cover.pdf Download (366kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK_ Repository.pdf Download (491kB) |
![]() |
Text
BAB 1_ Repository.pdf Download (859kB) |
![]() |
Text
BAB II_Repository.pdf Download (553kB) |
![]() |
Text
BAB III_ Repository.pdf Download (934kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_Repsitory.pdf Download (373kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi ketahanan pangan di Provinsi Jawa Barat, dengan fokus pada empat variabel utama yaitu konsumsi pangan industri, konsumsi pangan rumah tangga, jumlah penduduk, dan harga pangan. Ketahanan pangan dipandang sebagai isu strategis yang bukan hanya menyangkut ketersediaan bahan pangan, tetapi juga akses, distribusi, serta pemanfaatannya secara berkelanjutan. Pemilihan Jawa Barat sebagai lokasi penelitian didasarkan pada posisinya sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, yang menghadirkan tantangan besar dalam penyediaan pangan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari BPS, Badan Ketahanan Pangan, serta literatur pendukung lain pada periode 2018–2024. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan pendekatan data panel, karena mampu memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai variasi antarwilayah kabupaten/kota sekaligus perkembangan dari tahun ke tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pangan industri memberikan pengaruh positif terhadap ketahanan pangan karena mampu menyediakan alternatif pangan olahan yang terdistribusi secara lebih merata di berbagai wilayah. Sebaliknya, konsumsi pangan rumah tangga justru berdampak negatif karena pola makan masyarakat masih didominasi oleh pangan berkarbohidrat dengan tingkat diversifikasi gizi yang rendah. Faktor jumlah penduduk juga terbukti memberikan tekanan negatif terhadap ketahanan pangan, karena pertumbuhan populasi yang tinggi menambah beban pada ketersediaan pangan lokal. Di sisi lain, harga pangan menunjukkan pengaruh positif, sebab stabilitas harga dapat meningkatkan kesejahteraan petani, mendukung keberlanjutan produksi, serta memperkuat ketahanan pangan jangka panjang. Temuan ini menegaskan bahwa ketahanan pangan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor produksi semata, melainkan juga oleh pola konsumsi masyarakat, dinamika demografi, serta mekanisme harga yang berlaku. Oleh karena itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan ketahanan pangan yang lebih tepat sasaran dan berkelanjutan. Kata Kunci : Ketahanan Pangan, Konsumsi Pangan Industri, Konsumsi Pangan Rumah Tangga, Jumlah Penduduk, Harga Pangan, Fixed Effect Model ( FEM )
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Studi Pembangunan 2021 |
Depositing User: | Mr FEB-Parid - |
Date Deposited: | 02 Oct 2025 01:25 |
Last Modified: | 02 Oct 2025 01:25 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/78793 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |