KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL NIKEL TERHADAP REAKSI PASAR SAHAM (Studi Pada Perusahaan Energi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2024)

Alviansyah Sofyan Saputra, 214010224 and Dr. Hj. Ellen Rusliati, SE.,MSIE, Pembimbing (2025) KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL NIKEL TERHADAP REAKSI PASAR SAHAM (Studi Pada Perusahaan Energi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2024). Skripsi(S1) thesis, Universitas Pasundan Bandung.

	Text 4. ABSTRAK.pdf Download (284kB)
	Text 5. ABSTRACT.pdf Download (254kB)
	Text 8. BAB I.pdf Download (516kB)
	Text 9. BAB II.pdf Download (472kB)
	Text 10. BAB III.pdf Download (365kB)
	Text 13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (260kB)
	Text 1. COVER.pdf Download (133kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis reaksi pasar saham terhadap kebijakan pemerintah dalam menetapkan Harga Patokan Mineral (HPM) nikel selama tahun 2024. Analisis menggunakan indikator abnormal return dan trading volume activity (TVA) pada emiten sektor energi. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan HPM tidak menimbulkan reaksi signifikan pada sebagian besar periode, baik terhadap harga saham maupun aktivitas perdagangan. Pasar cenderung stabil karena informasi kebijakan telah diantisipasi atau dinilai tidak cukup material. Reaksi signifikan tercatat pada bulan September yang menunjukkan adanya pengaruh kebijakan terhadap pergerakan harga dan volume perdagangan. Temuan ini mengindikasikan efisiensi pasar modal Indonesia dalam menyerap informasi kebijakan masih terbatas sehingga respons pasar bersifat parsial, situasional, dan dipengaruhi oleh sentimen investor serta konteks makroekonomi. Kata Kunci: Reaksi Pasar, Harga Patokan Mineral (HPM), Abnormal Return, Trading Volume Activity, Efisiensi Pasar

Item Type:	Thesis (Skripsi(S1))
Subjects:	S1-Skripsi
Divisions:	Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen 2021
Depositing User:	Mr FEB-Parid -
Date Deposited:	01 Oct 2025 04:41
Last Modified:	01 Oct 2025 04:41
URI:	http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/78756

Actions (login required)

View Item