Mahadi, Filah Putra (2025) KONTRIBUSI INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY (IAEA) DALAM PENGELOLAAN LIMBAH NUKLIR DI JEPANG. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (142kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (138kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (113kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (273kB) |
![]() |
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (149kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI & GAMBAR.pdf Download (189kB) |
![]() |
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (380kB) |
![]() |
Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (260kB) |
Abstract
Pengelolaan limbah nuklir menjadi isu strategis dalam tata kelola energi nuklir global, terutama setelah insiden Fukushima di Jepang pada tahun 2011. Jepang menghadapi tantangan besar dalam mengelola limbah radioaktif yang tidak hanya berdampak pada lingkungan domestik, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran internasional. Dalam konteks ini, peran International Atomic Energy Agency (IAEA) menjadi sangat penting sebagai lembaga internasional yang memberikan asistensi teknis, panduan normatif, serta mekanisme pengawasan terhadap pengelolaan limbah nuklir Jepang. Keterlibatan IAEA relevan untuk diteliti karena menunjukkan bagaimana organisasi internasional dapat mempengaruhi kebijakan domestik dalam isu sensitif yang melibatkan keselamatan publik dan legitimasi global. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Data dikumpulkan melalui studi literatur terhadap sumber-sumber akademik, dokumen resmi IAEA, kebijakan pemerintah Jepang, serta laporan-laporan internasional terkait pengelolaan limbah nuklir pasca-Fukushima pada periode 2020–2025. Analisis dilakukan dengan menggunakan kerangka teori rezim internasional oleh Stephen Krasner dan teori organisasi internasional oleh Barnett dan Finnemore, guna menelaah bagaimana norma, aturan, dan prosedur internasional IAEA diinternalisasi dalam kebijakan pengelolaan limbah nuklir Jepang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IAEA berperan signifikan melalui tiga aspek utama: pertama, penetapan standar keselamatan internasional yang menjadi acuan kebijakan domestik Jepang; kedua, pelaksanaan misi audit dan evaluasi berkala terhadap pengelolaan limbah radioaktif di Jepang; ketiga, pemberian asistensi teknis serta fasilitasi komunikasi risiko kepada publik, termasuk dalam proses pelepasan air olahan dari PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik. Meskipun kontribusi IAEA mendorong harmonisasi kebijakan Jepang dengan standar internasional, tetap terdapat dinamika resistensi domestik dan sensitivitas politik dari negara-negara tetangga. Kesimpulan penelitian ini menguatkan asumsi bahwa keterlibatan IAEA mampu mendorong Jepang menerapkan pengelolaan limbah nuklir yang lebih transparan, aman, dan mendapatkan legitimasi internasional. Namun demikian, efektivitasnya tetap dipengaruhi oleh faktor politik domestik Jepang serta tingkat penerimaan masyarakat atas kebijakan pemerintah terkait limbah nuklir. Peran IAEA sebagai aktor teknokratis internasional tetap krusial dalam menjaga tata kelola keselamatan nuklir global. Kata Kunci : IAEA, Kebijakan Energi Jepang, Pengelolaan Limbah Nuklir,
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2025 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 30 Sep 2025 06:32 |
Last Modified: | 30 Sep 2025 06:32 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/78701 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |