International Programme on the Elimination of Child Labour (IPEC) Dalam Menangani Eksploitasi Pekerja Anak Pada Industri Fast Fashion di Bangladesh: Hambatan dan Tantangan

Adiningtyas, Niken Trusthasani (2025) International Programme on the Elimination of Child Labour (IPEC) Dalam Menangani Eksploitasi Pekerja Anak Pada Industri Fast Fashion di Bangladesh: Hambatan dan Tantangan. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.

[img] Text
daftar isi.pdf

Download (300kB)
[img] Text
halaman pengesahan.pdf

Download (417kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (278kB)
[img] Text
cover.pdf

Download (246kB)
[img] Text
kata pengantar.pdf

Download (314kB)
[img] Text
lembar persetujuan & motto.pdf

Download (178kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (294kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (463kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (321kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak implementasi International Programme on the Elimination of Child Labour (IPEC) yang dilaksanakan oleh International Labour Organization (ILO) dalam menangani eksploitasi pekerja anak di industri fast fashion Bangladesh. Permasalahan pekerja anak menjadi isu mendesak karena terkait langsung dengan pelanggaran hak asasi manusia, kondisi kerja berbahaya, serta upah rendah yang jauh di bawah standar kelayakan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur, analisis dokumen resmi organisasi internasional, laporan pemerintah Bangladesh, serta kajian akademik yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun industri fast fashion telah berperan besar sebagai penggerak utama ekonomi Bangladesh dan menjadi sektor ekspor dominan, perkembangan ini dibarengi dengan praktik pekerja anak yang masif. ILO melalui IPEC berperan krusial dalam menetapkan norma internasional, khususnya Konvensi ILO No. 138 tentang usia minimum bekerja dan Konvensi No. 182 mengenai bentuk-bentuk pekerjaan terburuk bagi anak, serta melalui implementasi Time-Bound Programme (TBP) yang berfokus pada penarikan anak dari pekerjaan berbahaya, penyediaan akses pendidikan, dan penguatan kapasitas kelembagaan. Implementasi IPEC terbukti efektif dalam menurunkan jumlah pekerja anak di sektor formal, meskipun praktik ini masih luas di sektor informal. Penelitian ini juga menemukan adanya hambatan signifikan berupa kemiskinan struktural yang memaksa keluarga melibatkan anak dalam kegiatan ekonomi, lemahnya penegakan hukum di sektor informal, terbatasnya akses pendidikan yang bermutu, serta norma budaya dan sosial yang menormalisasi pekerja anak. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun IPEC telah memberi dampak nyata dalam mengurangi eksploitasi pekerja anak, hambatan struktural dan kultural tetap menjadi tantangan utama yang menghalangi tercapainya penghapusan pekerja anak secara menyeluruh di Bangladesh. Kata Kunci: ILO, IPEC, Eksploitasi Pekerja Anak, Fast Fashion, Bangladesh, Time-Bound Programme.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2025
Depositing User: Drs Iwan Ridwan
Date Deposited: 30 Sep 2025 01:47
Last Modified: 30 Sep 2025 01:47
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/78672

Actions (login required)

View Item View Item