Mulyana, Muhamad Farhan Farros (2025) INTERAKSI SOSIALANAK TUNARUNGU DENGAN TEMAN SEBAYA DI SLBN CINTA ASIH. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS.
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (368kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (126kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (228kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (164kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (239kB) |
![]() |
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (175kB) |
![]() |
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (178kB) |
![]() |
Text
Abstrak 3 bahasa.pdf Download (213kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Interaksi Sosial Anak Tunarungu dengan Teman Sebaya di Slbn Cinta Asih” bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan bagaimana kemampuan interaksi sosial anak tunarungu dengan teman sebaya di slbn cinta asih, mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat, serta mendeskripsikan implikasi praktik dan teoritis pekerja sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam pemilihan informan teknik yang digunakan purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Jumlah informan yaitu 9 informan terdiri dari 2 informan kunci dan 7 Informan tambahan. Hasil dari penelitian ini menjelaskan interaksi sosial dalam dua syarat yaitu kontak sosial dan komunikasi, bahwa anak tunarungu mampu menjalin kontak sosial yang baik, baik secara langsung (seperti salim, tos, atau sentuhan isyarat) maupun tidak langsung (melalui pesan teks). Mereka juga aktif berkolaborasi, menunjukan empati, dan dapat beradaptasi dengan baik dengan teman tunargrahita maupun tunanetra. Dalam komunikasi, anak tunarungu menggunakan verbal (meski terbatas) dan non-verbal (bahasa isyarat, gestur, atau tulisan) dengan tantangan lebih besar saat berinteraksi dengan tunanetra yang memerlukan perantara baik dari teman maupun guru. Faaktor pendukung seperti lingkungan sekolah, dukungan teman sebaya, guru, dan keluarga berperan penting dalam memfasilitasi interaksi sosial yang inklusif. Faktor penghambat meliputi kompleksitas komukasi lintas disabilitas, terutama dengan tunanetra. Implikasi praktis dan teoritis pekerja sosial dalam Interaksi Sosial Anak Tunarungu dengan Teman Sebaya di Slbn Cinta Asih yaitu sebagai broker, educator, fasilitator, dan mediator. Kata Kunci: Interaksi Sosial, Anak Tunarungu, Teman Sebaya, Komunikasi, Kontak Sosial
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Niaga 2025 |
Depositing User: | Drs Iwan Ridwan |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 07:18 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 07:18 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/78486 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |