Anjeli Laras Fitriadiana, 215040012 (2025) KONSERVASI DAN KEBERLANJUTAN SERANGGA POTENSI OBAT MASYARAKAT BANDUNG RAYA. Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (147kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (321kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (300kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (617kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (409kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (818kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (252kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (240kB) |
Abstract
Penurunan populasi serangga akibat urbanisasi, perubahan penggunaan lahan, dan penggunaan pestisida yang tidak terkendalikan menjadi ancaman yang sangat serius terhadap keberlanjutan serangga yang berpotensi sebagai obat, khususnya di wilayah Bandung Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis serangga yang berpotensi sebagai obat, menganalisis kandungan bioaktif yang terdapat pada serangga, dan memahami peran masyarakat dalam pengetahuan serangga serta pemanfaatanya secara berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, melalui wawancara mendalam kepada peternak, masyarakat lokal, dan pengelola kawasan konservasi, serta analisis data dari penelitian payung terkait efektivitas biokimia dan bioaktivitas serangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga jenis serangga yang banyak di manfaatkan sebagai obat tradisional di wilayah Bandung Raya diantaranya lebah madu Apis cerana, semut Jepang Tenebrio molitor, dan maggot BSF Hermetia illucens. Serangga tersebut diketahui mengandung senyawa bioaktif seperti peptida antimikroba, asam lemak, omega, dan propolis yang berpotensi untuk pengobatan berbagai penyakit. Pengetahuan masyarakat juga tentang manfaat serangga bisa di bilang cukup namun praktik konservasi belum optimal dan masih terbatas karna terbatasnya tempat untuk melakukan konservasi. Kesimpulannya, serangga memiliki potensi yang sangat signifikan dalam bidang farmakologi dan konservasi berbasis lokal dapat menjadi strategi efektif untuk pelestarian upaya yang dapat dijadikan sebuah konservasi ialah upaya budidaya karna hal itu dapat masyarakat lakukan tidak dengan skala besar. Kata Kunci: Serangga potensi obat, konservasi, keberlanjutan, masyarakat lokal, Bandung Raya.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Biologi 2025 |
Depositing User: | E. Nurhayati Djaroni |
Date Deposited: | 20 Aug 2025 07:44 |
Last Modified: | 20 Aug 2025 07:44 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/77782 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |