Pengembangan mesin uji tarik kain (fabrics) menggunakan metode design for manufacturing and assembly (DFMA)

Dodi, Dodi (2025) Pengembangan mesin uji tarik kain (fabrics) menggunakan metode design for manufacturing and assembly (DFMA). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img] Text
Dodi_193030021_Teknik Mesin.pdf

Download (554kB)

Abstract

Pengujian tarik ialah suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan suatu material, dengan cara memberikan beban gaya yang sesumbu atau searah secara perlahan sampai benda uji (spesimen) tersebut putus. Pada penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan mesin uji tarik kain yang sesuai dengan standar ASTM D5035. Menghasilkan desain casing dengan menggunakan penerapan metode DFMA dan meningkatkan kemampuan dari mesin uji tarik kain agar mampu menguji kain yang memiliki gaya tarik hingga 800 N. Metodologi pada penelitian ini mencakup indentifikasi masalah, studi literatur dan pengumpulan data, perancangan desain, pembuatan dan perakitan casing pada mesin uji tarik kain, uji coba pengujian mesin uji tarik kain, perbandingan hasil antara pengujian di Balai Tekstil dengan mesin uji tarik yang sudah dikembangkan, dan analisis. Hasil dari penerapan DFMA pada pembuatan casing mesin uji tarik kain mendapatkan effisiensi perakitan sebesar 16,67%. Perbandingan hasil pengujian dari kekuatan tarik dan elongasi yang dilakukan pada pengujian di Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Tekstil Bandung dan di Universitas Pasundan mendapatkan nilai kekuatan dan elongasi yang hampir sama. Hasil pengujian dari Balai Besar Tekstil pada arah lusi, menghasilkan rata-rata kekuatan tarik 527,984 N dengan elongasi 34,419 mm dan strain 45,204%. Sedangkan pengujian yang dilakukan di Universitas Pasundan menghasilkan kekuatan tarik 523,175 N dengan elongasi 35 mm dan strain 46,667%. Untuk hasil pengujian dari Balai Besar Tekstil pada arah pakan, menghasilkan rata-rata kekuatan tarik 682,392 N dengan elongasi 28,356 mm dan strain 37,626%. Sedangkan pengujian yang dilakukan di Universitas Pasundan menghasilkan kekuatan tarik 685,827 N dengan elongasi 30 mm dan strain 40%. Mesin uji tarik kain yang sudah dirancang pada penelitian ini sudah memenuhi standar pengujian ASTM D5035. Pada pengujian mesin uji tarik kain ini sudah diatur kecepatan penarikan alat uji sesuai dengan standar pengujian ASTM D5035. Chuck pada mesin uji tarik ini dapat digunakan sesuai standar pengujian tarik ASTM D5035. Mesin uji tarik yang sudah dikembangkan pada penelitian ini mampu menguji kain yang mempunyai gaya tarik (sobek) hingga 800 N. Pengujian yang telah dilakukan pada penelitian ini, mesin yang sudah dikembangkan mampu menarik kain hingga 873 N. Kata kunci: mesin uji tarik kain, DFMA, pengujian tarik, kekuatan lusi dan pakan.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin 2025
Depositing User: Irwan Kustiawan Kosasih
Date Deposited: 13 Aug 2025 02:38
Last Modified: 13 Aug 2025 02:38
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/77691

Actions (login required)

View Item View Item